Wagub : Puasa Seks, Setia Penggunaan Kondom Tiga Resep Cegah HIV/AIDS
Jayapura ? Tiga resep pencegahan penyebaran virus HIV/AIDS adalah puasa seks atau tidak melakukan hubungan seks apabila belum menikah, setia pada pasangan dan tidak berganti-ganti pasangan, serta menggunakan kondom setiap kali melakukan hubungan seks bukan dengan pasangannya. Hal tersebut, dikemukakan Wakil Gubernur Provinsi Papua, Drh. Constant Karma, Senin (05/09) Pagi, saat memberikan ceramah kuliah umum di Gedung Serba Guna (GSG) STIE Ottow Geissler Kotaraja Jayapura.
Dijelaskannya, bahwa ada tiga cara penularan HIV/AIDS, yaitu secara seksual melalui senggama, melalui darah atau organ yang tercemar HIV, dan dari ibu kepada bayinya. Sedangkan HIV tidak menular dengan menyantap makanan bersama dengan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), meraba, memeluk, bersalaman, pakaian, ataupun gigitan nyamuk .
Lebih jauh kata Wagub, gejala penyakit yang ditimbulkan setelah terjangkit HIV/AIDS adalah menjadi sindroma yang tidak timbul secara mendadak. Sedangkan tanda penyakit yang timbul, antara lain bercak-bercak pada kulit, pembesaran kelenjar limpa/getah bening, diare yang cukup lama, kelesuan yang terus menerus bertambah dan gampang terjangkit penyakit yang lazim disebut oportunistik, akibat adanya penurunan daya tahan tubuh.
Menurutnya, kasus HIV/AIDS tertinggi di Papua adalah para ibu-ibu rumah tangga, yang terdata sebanyak 19 persen penduduk Papua telah positif dan disusul 12 persen dari penduduk Papua terdapat pada para Pekerja Seks Komersil (PSK). Sedangkan, data penyebaran HIV/AIDS di Papua, sebagian besar didominasi oleh orang Papua.
Dari estimasi di Papua, lanjutnya diprediksikan sebanyak 14 ribu lebih penduduk Papua yang terinveksi virus HIV/AIDS. Sedangkan dari prediksi tersebut, sebanyak 2000 lebih penduduk telah positif HIV.
Wagub menegaskan bahwa apabila hasil prediksi estimasi tersebut benar-benar terbukti, maka sudah dapat dikatakan bahwa hal tersebut merupakan bencana bagi Papua. Selain itu, dari data yang dihimpun baru-baru ini, sebanyak 3 orang petugas gereja di Papua yang telah positif HIV/AIDS.
Dikatakan Wagub, ? Situasi HIV/AIDS di Papua sudah sangat gawat. Hal itu, terlihat dari beberapa fakta dan temuan. Apabila tidak direspon cepat, menyeluruh dan berkesinambungan oleh semua pihak, maka bukan tidak mungkin akan terjadi bencana di Papua. tegasnya lagi?**