Gubernur : Pemda Akan Sosialisasikan Kenaikan BBM dan Berkoordinasi Dengan Pihak TNI/Polri
Jayapura-Sebagai Langkah Antisipasi Adanya Rencana Kenaikan BBM.
Untuk mengantisipasi dampak buruk terhadap rencana kenaikan harga BBM oleh Pemerintah Pusat maka Pemerintah Daerah dalam waktu akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, yaitu TNI/Polri guna mengawasi terjadinya demo-demo dari kelompok tertentu yang menentang adanya rencana kenaikan BBM tersebut. Dengan demikian, maka Pemda akan melakukan sosialisasi menyangkut kenaikan BBM kepada masyarakat, sehingga tidak menimbulkan keresahan ujarnya.
Hal tersebut, dikemukakan Gubernur Provinsi Papua, Dr.J.P. Solossa, Drs, M.Si kepada wartawan belum lama ini.
Menurutnya, "penjualan harga BBM di Indonesia merupakan BBM dengan harga jual yang paling murah di seluruh dunia. Apabila dibandingkan dengan negara Philipina yang kondisi perekonomiannya hampir sama dengan Indonesia, harga BBM di negara tersebut jauh lebih mahal dari harga jual di Indonesia dan yang menarik disana tidak terjadi gejolak,".
Gubernur menjelaskan, bahwa rencana kenaikan harga BBM, diakibatkan oleh berbagai faktor, yaitu Subsidi BBM yang berjumlah ratusan miliar dan merupakan tanggungan Pemerintah Pusat, kenaikan harga minyak dunia serta lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar. Sehingga apabila hal ini dibiarkan maka akan berdampak buruk bagi perekonomian negara.
"Kalau ini dibiarkan terus, akan dapat berpengaruh buruk pada sistim pemerintahan dan perekonomian negara. Karena beban pemerintah terlalu berat," jelasnya
Disamping itu, apabila subsidi BBM dikurangi, maka dapat dipakai untuk mensubsidi rakyat miskin dalam bantuk uang cash dan membayar hutang-hutang Pemerintah. Sehingga dapat memulihkan system pemerintahan dan perekonomian negara yang saat ini semakin terpuruk oleh kerana melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar.
Pihaknya berharap kepada seluruh masyarakat Papua untuk dapat memaklumi dan turut mendukung rencana Pemerintah Pusat untuk menaikan harga BBM. Sehingga masyarakat dapat turut berpertisipasi memulihkan perekonomian negara.**