Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua menegaskan sampai saat ini pemda belum dapat menerapkan kurikulum baru Tahun 2013 di semua sekolah yang ada di Papua karena model dan bentuknya belum sampai di Papua. “Soal kurikulum baru saya belum lihat model atau bentuk kurikulumnya karena dari pusat belum kirim kesini. Karena biasanya itu dari pusat mereka bagi ke provinsi, provinsi ke sana dilatih dulu, lalu dikirim balik ke provinsi dan provinsi bagi lagi ke kabupaten, baru kabupaten bagi ke sekolah sekolah-sekolah. Jadi sampai sekarang belum terus terang belum bisa diterapkan,†jelas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua Elias Wonda, kepada pers kemarin.
Dia mengatakan, Papua kesulitan untuk menerapkan kurikulum baru khususnya di wilayah Kabupaten yang baru dimekarkan. Hal ini diakibatkan beberapa hal seperti keterbatasan guru, sarana prasarana, dan keterbatasan kemampuan siswa atau murid untuk menerima kurukulum baru tersebut.Seperti adanya metode pengajaran maupun buku buku yang digunakan sudah sangat tertinggal dengan daerah lain. “Makanya ini yang akan kita dorong untuk bagaimana hal ini dicari solusinya,†kata dia.
Meski begitu, Elias Wonda menambahkan secara keseluruhan di Papua belum menerapkan kurikulum baru tersebut. Sebaliknya, sejak Senin lalu kurikulum baru mulai diterapkan di sejumlah sekolah yang ada di Kota Jayapura baik SD, SMP, dan SMU. Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Jayapura, Robert Jhon Betaubun mengaku pihaknya sudah mengirim 50-an guru untuk mengikuti pelatihan terkait kurikulum baru ini di Jakarta. Dirinya optimis pada 2014 mendatang semua sekolah di wilayah kota Jayapura sudah menggunakan kurikulum baru tersebut.