Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, SIP,MH menghimbau agar instansi pelaksana pemberdayaan kampung dapat membangun kemitraan yang sinergis dengan mengkolaborasikan berbagai sumber daya, guna meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat di kampung-kampung baik secara akselerasi, efisien dan efektif.Hal ini dianggap penting, karena abad 21 saat ini lebih tepat disebut dengan istilah "abad kolaborasi" sehingga kita dituntut untuk membuka diri sekaligus membuka sekat maupun isolasi sektoral yang selama ini membelenggu dan menimbulkan in-efisiensi terhadap penyelenggaraan pembangunan.Demikian penegasan Gubernur Papua dalam sambutannya yang dibacakan Plt. Sekda Papua, Hery Dosinaen, pada acara Pembukaan Seminar Laporan Hasil Inventarisasi dan Verifikasi Teknologi Tepat Guna pada Kabupaten Boven Digoel, Jayawijaya, Mimika dan Waropen Tahun 2013, bertempat di Hotel Relat Indah, Kamis (17/10).
lebih lanjut dikatakan Gubernur, pembangunan yang dilakukan di semua wilayah tujuannya adalah tercapainya standar kualitas hidup masyarakat, baik tingkat kesejahteraan maupun kesehatan dan pendidikan serta hal lainnya.Pencapaian pembangunan sering kali terkait dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat, antara lain terlihat dari tingkat pencapaian bidang pendidikan dan kesehatan. Sehingga daerah yang masyarakatnya relatif lebih sejahtera umumnya mempunyai tingkat pencapaian pendidikan dan kesehatan yang relatif lebih baik pula. Sebaliknya, daerah yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi cenderung memiliki tingkat kemiskinan tinggi pula dengan pencapaian pendidikan dan kesehatan yang lebih rendah. Oleh karena itu, apa yang terjadi di Papua saat ini merupakan satu gambaran teori untuk menuntun kita dalam menyusun program dan kegiatan pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pemberdayaan masyarakat kampung yang hal ini telah dilaksanakan selama ini. Ini terbukti bahwa instansi teknis telah banyak menyerahkan bantuan alat teknologi tepat guna kepada masyarakat kampung baik dalam bentuk kelompok maupun perorangan yang dibeli dengan dana APBN maupun APBD.
Akan tetapi , ada banyak pula alat teknologi tepat guna yang diberikan dan belum termanfaatkan secara baik oleh kelompok-kelompok sasaran sesuai harapan kita semua. Untuk itulah Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Kesejahteraan Keluarga (BPMK dan KK) Provinsi Papua terpanggil oleh tugas pokok dan fungsinya sebagai instansi terdepan dalam memberikan kekuatan atau memberdayakan masyarakat kampung menuju masyarakat mandiri dan sejahtera sesuai visi misi Papua bangkit, mandiri dan sejahtera".Ditambahkan Gubernur, upaya memberdayakan masyarakat kampung merupakan tanggung jawab kita semua dan BPMK dan KK Provinsi Papua telah berperan positif menjalankan tugas koordinatif sebagai badan yang mengurus urusan serta mengkoordinasikan sekaligus memberi gambaran riil terhadap kondisi pemanfaatan teknologi tepat guna yang saat ini diberikan oleh masing-masing SKPD kepada masyarakat kampung. Gambaran yang dimaksudkan adalah tentang keberhasilan teknologi tepat guna, kemudian kegagalan teknologi itu sekaligus penyebab serta solusi yang dapat ditawarkan antara lain berupa gambaran kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
Maka itu, sekali lagi saya berharap agar peserta seminar dapat betul-betul mencermati masalah dan solusi yang ditawarkan oleh BPMK dan KK Provinsi Papua melalu tim inventarisasi dan verifikasi teknologi tepat guna guna membahas dan menganalisis secara tajam dan komperehensif, untuk menjadi rumusan kebijakan strategis pengembangan teknologi tepat guna bagi semua SKPD, terkait pemanfaatan teknologi tepat guna bagi masyarakat kampung dalam rangka proses pemberdayaan masyarakat kampung."Kita berharap kebijakan pemanfaatan TTG dalam bentuk regulasi yang telah diatur dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 4 Tahun 2001 tentang penerapan teknologi tepat guna tersebut dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam menggunakan teknologi tepat guna. Sekaligus untuk meningkatkan kapasitas dan mutu produksi, peningkatan pelayanan informasi dan membantu masyarakat dalam mendapatkan teknlogi tepat guna yang dibutuhkan untuk nilai tambah bagi kegiatan ekonomi masyarakat serta meningkatkan daya saing produk unggulan daerah," tutupnya. Sekedar diketahui, kegiatan Pembukaan Seminar Laporan Hasil Inventarisasi dan Verifikasi Teknologi Tepat Guna pada Kabupaten Boven Digoel, Jayawijaya, Mimika dan Waropen Tahun 2013 tersebut dibuka secara resmi oleh Plt. Sekda Papua Hery Dosinaen mewakili Gubernur