Sebagai upaya untuk menjawab berbagai keluhan masyarakat tentang kurang maksimalnya pelayanan kesehatan para tenaga perawat di RSUD Dok II Jayapura, pihak manajemen rumah sakit tersebut menggelar kegiatan pelatihan mutu keperawatan bagi sejumlah tenaga perawat, Kamis (17/10) di Swis Belhotel Jayapura. Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan, RSUD Dok 2 Jayapura, dr. Anton Mote, mengatakan, pelatihan pada intinya untuk memenuhi standar minimum keperawatan yang telah ditetapkan. Dilain pihak, bertujuan untuk meningkatkan pelayanan, terutama pada mutu keperawatan itu sendiri.
Karena dalam pelayanan kesehatan dirumah sakit saat ini telah ditetapkan standar-standarnya. Sehingga kita merasa perlu melakukan pelatihan bagi perawat-perawat yang ada," kata Anton saat dijumpai wartawan diruang kerjanya, Kamis siang. Dikatakan, kegiatan pelatihan ini akan terus ditingkatkan hingga kedepan, agar supaya bisa tercapai standar pelayanan prima yang diharapkan. Sebab nanti akan ada beberapa keahlian yang diajarkan, seperti bagaimana penanganan fasilitas di ruangan agar tidak terkontaminasi, contohnya di ruangan ICU, ruang operasi, dan beberapa
ruangan yang memang sangat sensitif. Karena sebagaimana diketahui di rumah sakit ada beberapa penyakit yang ditularkan. “Ini yang harus diminimalisir agar fasilitas kesehatan tetap steril. Tentunya ini juga musti ditunjang dengan kinerja perawat yang memenuhi standar. Pelatihan ini lebih mengarah pada peningkatan mutu pelayanan oleh para perawat,†jelasnya. Lanjutnya, dalam pelatihan ini, tenaga pengajar tersebut didatangkan dari salah satu rumah sakit di Jakarta yakni RS Jantung Harapan Kita,
yang tipe rumah sakitnya adalah Tipe B, dan juga sebagai rumah sakit pendidikan. “Dengan kata lain saling membagi pengalaman,â€tambahnya. Sementara itu, para perawat yang mengikuti pelatihan ini terdiri dari perawat di ruang operasi, ICU, Poliklinik, ruang perawatan, yang kesemuannya berjumlah 22 orang. “Diharapkan, setelah mereka kembali, mereka mengajarkan kepada teman-temannya yang lain. Ini sekaligus untuk menjawab keluhan masalah pelayanan selama ini. Terutama pelayanan dasar yang dilakukan teman-teman perawat,â€pungkasnya. Sementara itu Wakil Direktur Pendidikan dan Penilitian dan SDM dr Carla D Suzan, menjelaskan perawat ada standar mutu tersendiri,
dibawah wadah PPNI.
Untuk mutu pelayanan ini, kembali teman-teman perawat harus diberikan pelatihan, manajemen mutu perawatan untuk menhingatkan kembali stadnar-standar perawatan. Misalnya pencegahan infeksi, perawatan di ruang ICU, ada 8 paket dalam satu kegiatan "Dan dalam kegiatan ini, teman-teman kembali disegarkan, bahkan perkembangan terbaru dengan standar keperawatan dari RS Jantung Harapan Kita dan RS UKI Cawang. Dengan narasumber ini, kita harap bisa memberikan pemahaman baru dalam hal perkembangan informasi khususnya standar keperawatan bagi rumah sakit di Papua," harapnya.