Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MH didampingi Wakil Ketua DPR Papua Yunus Wonda, Plt. Sekda Papua Hery Dosinaen bersama seluruh kepala SKPD dan ratusan pegawai dilingkungan Pemprov Papua, melepas mantan Sekda Constant Karma melalui acara seremonial yang digelar di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Selasa (22/10). Acara pelepasan tersebut berlangsung penuh suasana haru dan hikmat karena Constant Karma menyampaikan kesan dan pesannya selama dirinya menjalankan tugasnya sebagai seorang PNS. Dalam kesempatan itu, Karma menegaskan sangat bangga karena selama lima bulan menjabat sebagai Caretaker Gubernur, dirinya merupakan pemimpin pertama yang mengantar Gubernur Papua pertama yang berasal dari putra asli Pegunungan Tengah.“Ini satu kebanggaan buat diri saya sebagai seorang penjabat gubernur selama lima bulan,â€imbuhnya.
Pada kesempatan itu dirinya berpesan kepada PNS dilingkungan Pemprov Papua agar harus siap bertugas di manapun. Sehingga punya hari depan yang baik. “Pekerjaan itu menjadikan kita orang penting,â€tutupnya. Sementara itu, Plt. Hery Dosinaen yang juga telah bertugas selama 22 tahun di wilayah Pegunungan, penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Mantan Sekda Karma atas dukungan dan dorongan yang diberikan. Pihaknya berharap dapat terus bekerja sama untuk membawa provinsi ini keluar dari kemiskinan dan keterpurukan.Pada kesempatan yang sama Gubernur Lukas Enembe mengaku pergantian jabatan Sekda merupakan saat yang harus terjadi karena dalam masa kepemimpinannya Gubernur menginginkan orang muda yang duduk dalam kursi pemerintahan.
Enembe mengatakan mengaku dirinya sudah berkoordinasi dengan Constant Karma sebagai pihak yang layak untuk jabatan Sekda tersebut. “Ada tiga nama yang diusulkan kepada Kementrian Dalam Negeri. Namun satu nama yang disetujui oleh Kemendagri, sudah almarhum. Padahal seharusnya dilantik pada tanggal 9 September". "Tetapi karena sudah ada SK-nya, maka diganti dengan Pelaksana Tugas. Pak Karma masih bulan Maret 2014 sudah pensiun. Hanya sudah waktunya
jadi tetap harus diganti. Tapi terlepas dari itu saya menghargai tugas yang di emban Pak Karma," tuturnya. Gubernur pada kesempatan itu, mengatakan masih membutuhkan masukan dan buah pikiran dari seorang Constant Karma meski yang bersangkutan sudah tak lagi duduk dalam pemerintahan. "Kami masih butuh masukan dari Pak Karma sehingga kita harap bisa kembali ke Komisi Penangulangan Aids (KPA) Papua sebagai Sekretaris dan Komisaris Bank Papua sebelum usai purna tugas,â€imbuhnya.