Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua, memberikan jaminan dan garansi ketersediaan stok bapok di "bumi cenderawasih" aman hingga perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru. Kepastian ini menurut Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua, Septinus Hamadi, didapat usai dirinya bersama staf melakukan pengecekan ketersediaan stok di sejumlah pasar maupun distributor penyalur minuman dan makanan yang ada di Jayapura, baru-baru ini."Jadi ketersediaan stok saya kira cukup ya sampai Natal. Sebab kita baru-bari ini melakukan pengecekan di lapangan," kata dia, saat diwawancara pers di Kantor DPR Papua, Jumat (1/11). Meski telah memastikan ketersediaan stok bapok cukup, lanjut Septinus, dalam pertengahan bulan ini pihaknya bersama Gubernur Papua dan instansi terkait bakal kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) guna melihat lebih dekat sejauh mana ketersediaan bapok dan komoditi pendukung lainnya.
Tentu kita akan sidak lagi untuk memastikan ketersediaan stok. Dan nantinya sidak kali ini pasti dipimpin oleh bapak Gubernur. Ini penting sebab kita mau lebih memastikan ketersediaan stok apakah cukup atau tidak," ujarnya. Dikatakan Kepala Dinas, hal yang perlu dikhawatirkan saat ini sebenarnya bukanlah ketersediaan stok, melainkan harga jual Bapok yang ditakutkan bakal melambung tinggi sehingga akan membebani masyarakat kalangan ekonomi menengah kebawah. "Jadi sekali lagi yang kita perlu takutkan saat ini adalah harga jual bukan stok. Sebab kalau stok saya sudah cek itu cukup bahkan kita turun sampai pada tingkat distributor, mereka masih siap terutama Sembako. Jadi sekali lagi stok tidak ada masalah yang kita takut harga naik tinggi," terangnya.
Disinggung tentang kendala bagi pemasok untuk bongkar muat di pelabuhan, Septinus mengaku hal tersebut sudah ada langkah-langkah maupun prosedur penanganannya. "Soal di pelabuhan bila ada masalah maka secara otomatis saya akan melakukan pengecekan di pelabuhan. Tapi yang jelas sudah ada prosedur penanganannya untuk mempercepat bongkar muat dan tentu ada pengkhususan sebab ini untuk kepentingan yang lebih besar yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat," paparnya. Terakhir Septinus menghimbau kepada pihak pedagang agar tidak menaikan harga bapok karena dapat membebani masyarakat golongan ekonomi menengah kebawah.