Kepala Dinas Perhubungan kota/kabupaten se Papua beserta rumpun perhubungan baik secara vertikal maupun mitra kerja, dimintakan untuk dapat bersama-sama memahami dan membantu mewujudkan visi misi Gubernur Papua dalam menjalankan program dan kegiatan di sektor perhubungan untuk jangka waktu 5 tahun ke depan. Hal demikian sebagaimana penegasan Gubernur Papua Lukas Enembe dalam sambutannya yang dibacakan Plt. Sekda Papua, Herry Dosinaen pada Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Perhubungan Se-Provinsi Papua, bertempat di Hotel Aston Jayapura, Rabu (4/12). Lebih lanjut dikatakan, Rakernis Perhubungan 2013 ini memiliki makna yang cukup strategis sebagai wahana koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dalam rangka penyelenggaraan sector perhubungan gunapeningkatan pelayanan keapda masyarakat. Rakernis ini bukan saja ajang mempererat tali silaturahmi sesama mitra perhubungan namun juga harus dapat dimanfaatkan untuk saling tukar pikir dan menyampaikan ide serta inovasi dalam menghadapi perkembangan dan tantangan tugas yang semakin kompleks serta perubahan lingkungan kompleks maupun perubahan lingkungan strategis yang harus diantisipasi bersama.
Sebab dengan rakernis ini pula diharapkan dapat menghasilkan keputusan strategis untuk memecahkan beberapa persoalan yang selama ini dihadapi, baik pada tataran kebijakan maupun tataran operasional di lapangan.Sambungnya, pelaksanaan Rakernis ini sendiri bertujuan untuk memperoleh masukan yang akurat dari seluruh kabupaten/kota seProvinsi Papua tentang isu strategis bidang perhubungan dalam rangka menindaklanjuti perlaksanaan program sektor perhubungan yang disesuaikan dengan visi dan misi Gubernur Papua, yakni Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera. Visi itu yang nantinya diwujudkan menjadi 3 agenda utama yakni agenda Papua Bangkit, agenda Papua Mandiri dan agenda Papua Sejahtera yang kemudian dijabarkan melalui sebelas program aksi.Dalam mendukung visi dan misi itu, kata Gubernur, memerlukan akselerasi pembangunan infrastruktur transportasi dalam membangun jaringan transportasi terpadu, darat, laut, sungai dan udara hingga ke pelosok kampung-kampung, yang meliputi pembangunan dan peningkatan
kondisi sarana dan prasarana transportasi, peningkatan keselamatan transportasi serta peningkatan pelayanan dan penyelenggaraan pelayaran perintis, maupun transportasi sungai di wilayah pedalaman dan penerbangan perintis di wilayah pegunungan. Akselerasi pembangunan infrastruktur transportasi di Papua ini sangatlah penting dan strategis karena dapat memperkecil kesenjangan pembangunan antar
wilayah.
Selain itu, pembangunan infrastruktur transportasi memiliki efek berganda yang dapat meningkatkan mobilitas masyarakat, menigkatkan keterhubungan atau konektivitas dan aktvitas ekonomi. Dengan terbangunnya infrastruktur perhubungan sampai kampung-kampung diharapkan akan mendukung pertumbuhan dan diharapkan akan mendukung pertumbuhan dan pelayanan sector lainnya, (promoting and servicing sector) serta berfungsi multiplier effect dalam mendukung pembangunan daerah)."Sejalan dengan itu, maka melalui forum ini, diharapkan dapat melakukan evaluasi terhadap komitmen kita untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang transportasi. Hasil yang akan dicapai dalam rakernis ini dapat memberikan kontribusi dan manfaat yang dapat dipakai sebagai acuan dan dasar pertimbangan untuk menetapkan kebijakan dalam penyempurnaan seluruh program yang sedang dan akab berlanjut"."Melalui evaluasi ini juga diharapkan kita dapat mengetahui sejauhmana program kerja yang telah dilaksanakan karena kegiatan ini merupakan sarana yang sangat tepat dalam melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan perhubungan khusus bidang pelayanan transportasi tahun sebelumnya. Sehingga kegiatan rakernis ini jangan hanya seremonial biasa saja, tetapi menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat bagi jajaran rumpun perhubungan untuk meningkatkan pelayanan transportasisecara professional," tutupnya.