Pemprov Minta Alokasi Dana Pembinaan Melalui APBD dan APBN Dioptimalkan Secara Baik Untuk Pertumbuhan UKM
Jayapura-Pemerintah Provinsi Papua minta kepada para instansi tehnis, yang secara langsung diberikan tanggung jawab untuk mengelola alokasi dana pembinaan bagi pertumbuhan Usaha Kecil Menegah (UKM) di Papua, baik melalui Angggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dioptimalkan penggunaannya secara baik.
Hal ini bertujuan memberikan dampak yang berarti bagi peningkatan perluasan lapangan kerja, peningkatan kesempatan berusaha, dan peningkatan bagi kesejahteraan masyarakat, agar dapat memberikan andil dalam penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal tersebut, dikemukakan Sekertaris Daerah Provinsi Papua, Drs. Andi Baso Bassaleng, Senin (26/09) disela-sela acara penutupan Pameran Produk Industri dan Kerajinan, yang digelar di GOR Cendrawasih Jayapura.
Menurutnya, upaya untuk mendukung pembagunan ekonomi kerakyatan oleh pemerintah melalui pembinaan dan pengembangan UKM termasuk industri kecil dan kerajinan melalui program pemberdayaan ekonomi kerakyatan sedang dan akan terus dilaksanakan, baik dalam bentuk peningkatan ketrampilan tehnis, disain serta pengetahuan manajerial. Di sisi lain dukungan lembaga keuangan serta pihak perbankan diharapkan dapat terus mendukung pengembangan usaha kecil melalui dukungan permodalan dan investasi.
Penyelenggaraan pameran industri dan kerajinan seperti ini, lanjut Sekda, telah menjadi ajang promosi bagi barang-barang produk industri yang dihasilkan oleh usaha kecil dan menengah sehingga diharapkan akan memperluas pangsa pasar dalam negeri.
Disamping itu, kompleksnya permasalahan industri kecil dan kerajinan, memerlukan pembinaan dan yang spesifik dan berkesinambungan kepada para UKM. Hal ini agar pengembangan usaha masyarakat, baik pada skala usaha kecil maupun menengah dapat berkembang dengan baik dalam membangun ekonomi rakayat di Papua. Karena secara umum, aspek yang menjadi permasalahan saat ini, yaitu aspek teknologi, disain, manajerial, pemasaran serta permodalan. "Untuk itu diperlukan komitmen yang kuat untuk terus melaksanakan peningkatan pembinaan, bila perlu melakukan perubahan-perubahan yang signifikan. Agar pembinaan yang dilakukan kedepan dapat berhasil guna dan tepat guna." Jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Sekda juga menghimbau kepada para pengusaha untuk dapat memanfaatkan pembinaan yang dilakukan, baik oleh pemerintah maupun pihak perbankan secara optimal dan memanfaatkan iklim usaha yang kondusif serta peluang pasar yang tersedia. Karena apabila dikelola secara baik, maka usaha yang dijalankan akan dapat bertumbuh secara baik dan dapat berperan dalam rangka membangun kehidupan ekonomi rakyat di Papua.**