Meskipun Provinsi Papua dikenal sebagai daerah rawan konflik, namun tak satupun gesekan yang terjadi itu diakibatkan oleh gesekan agama. Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, Hery Dosinaen, tingginya toleransi umat beragama yang terjadi baik antara mayoritas dan minoritas merupakan alasan utama mengapa tak ada pertikaian karena masalah agama di Papua."Saya bisa katakan kita patut bersyukur di Papua karena toleransi agama begitu erat dan sangat tinggi. Meskipun ada gesekan banyak terjadi tetapi tidak ada satupun karena agama," kata Sekda dalam sambutannya pada perayaan Halal Bi Halal 1 Syawal 1435 Hijriah, di GOR Cenderawasih Jayapura, Kamis (14/8).
Sementara menyinggung tentang kekejaman kelompok islam militan yang dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Sekda menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat Papua untuk sama-sama mewaspadai isu tersebut itu dan tidak terprovokasi.“Gubernur dengan visi misinya, Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera, selalu menyerukan kepada kita semua untuk menyatukan hati membangun tanah Papuaâ€.“Lewat Halal Bi Halal ini, kita kedepan harus rendah hati membuka dir dan saling memaafkan satu sama lain. Jauhi perbedaan, karena kita semua sama di atas tanah,†ajaknya.
Pemerintah Provinsi Papua saat ini bersama stakeholder sedang giat-giatnya menyiapkan perayaan HUT RI ke-69. Menyikapi hal itu, Herry menghimbau seluruh masyarakat memberi dukungan dengan mengibarkan bendera merah putih serta mendoakan perayaan pengibaran bendera di Stadion Mandala pada hari Senin (18/8), berjalan lancar. Ditempat yang sama, Ustad Saiful Islam Al Payage melalui ceramah mengatakan melalui Halal Bi Halal tahun ini kita sukseskan pembangunan
di tanah ini. Dia juga meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai keberadaan kelompok militan ISIS yang sangat meresahkan masyarakat dunia.