JAYAPURA – Berkaitan
dengan penerapan UU Nomor 6 2014 tentang desa, alokasi anggaran bagi kampung
ditetapkan 10 persen dari APBN dan APBD, sehingga diperkirakan setiap kampung
bakal menerima minimal Rp1,4 miliar.
Sadar
akan tingginya beban aparat kampung dalam mengelola anggaran besar itu, DPD
Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Papua melatih puluhan
kadernya menjadi tenaga pendamping. Pelatihan
digelar di Hotel Mutiara Kota Raja, Sabtu (7/11), dibuka oleh Ketua DPD GAMKI
Papua Djoni Naa yang diikuti sekitar 50 kader pemuda kristen dari 45 sinode
gereja yang ada di Tanah Papua.
“Ini
salah satu program kerja dari DPD GAMKI Papua. Ini salah upaya kita di 2015
dengan mempersiapkan pemuda kristen menjadi pendamping kampung dalam mendukung
penerapan UU No 6 2014 tentang desaâ€.
“Kita
sama-sama tau dalam penerapan UU No 6 2014 ini, akan ada banyak dana yang
diturunkan oleh pusat yang akan dibagikan kepada semua kampung diseluruh
Indonesia dan itu akan turun dana lebih besar khusus untuk Papua. Makanya GAMKI
berpikir untuk bagaimana persiapkan pemuda kristen menjadi pendamping kampung
karena jangan sampai ketika dana turun, aparat kita tidak siap sehingga pemuda
GAMKI siap membantu mendampingi mengelola dana itu bila ditunjuk,†terang Djoni
Naa.
Djoni
yang juga menjabat Kepala Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Provinsi Papua
ini menjelaskan inisiatif melatih kader GAMKI sebagai tenaga pendamping tidak
bermaksud untuk mengambil alih tugas pemerintah. Hanya, GAMKI berpikir agar
bagaimana menyiapkan pemuda kristen menjadi tenaga siap pakai dalam menunjang
tugas pemerintahan di “bumi cenderawasihâ€.
“Sehingga
ketika dibutuhkan tenaga GAMKI sudah siapkan pemuda kristen. Kami sudah
koordinasi dengan kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK), bapak
Donatus Motte dan beliau menyambut baik inisiatif membantu pemerintah iniâ€.
“Sehingga
ketika dibutuhkan GAMKI tinggal memberi rekomendasi saja dari pemuda yang sudah
kita latih untuk diberi tugas,†tuturnya.
Djoni
menambahkan melihat dari tingginya animo para pemuda kristen mengikuti
pelatihan pemuda kristen pendamping kampung, pada 2016 mendatang pelatihan
serupa akan digelar dengan melibatkan lebih banyak lagi peserta.
“Harapannya
para pemuda kristen lebih antusias sebab sudah menjadi tugas GAMKI sebagai
tulang punggung bangsa untuk membantu memudahkan tugas pemerintah dalam
meningkatan kesejahteraan masyarakat kampung,†tutupnya.