Jayapura-WAKIL Ketua Komisi Ekonomi DPR Provinsi (DPRP) Papua, Drs. Paulus Sumino mengusulkan kepada pemerintah agar perlu menurunkan penduduk dari lereng-lereng gunung untuk dimukimkan di dataran rendah tepatnya di Sumantanto karena kawasan itu subur serta berdekatan dengan ibukota Kabupaten Yahukimo.
"Yang paling mendesak adalah pemerintah membangun perumahan layak huni dan mengajak penduduk di lereng-lereng gunung tinggi ke kawasan Sumantanto agar penduduk bisa membuka lahan pertanian menetap," kata Paulus Sumino ketika ditanya ANTARA di Jayapura, Minggu siang.
Masyarakat yang tinggal di lereng-lereng gunung sering dilanda cuaca buruk seperti hujan es dan kekeringan. Untuk itu mereka perlu dipindahkan, katanya.
Usulan Sumino itu menanggapi kasus meninggalkan 55 orang di Yahukimo akibat kelaparan dan 120 orang lainnya terserang penyakit yang terjadi sejak November lalu.
Sumino asal Jawa Tengah yang masuk ke pedalaman Kabupaten Jayawijaya tahun 1970 menjelaskan, sebagian besar penduduk di Yahukimo yang berbatasan dengan Kabupaten Asmat tinggal menetap di lereng-lereng gunung yang tinggi dan terjal.
Penduduk membuka lahan pertanian dengan cara terasering menanam umbi-umbian, seperti singkong dan petatas (Hipere--bahasa asli Yahukimo).
Kondisi medan yang berat dan diselimuti salju itu mengakibatkan penduduk selalu krisis makanan dan terserang penyakit karena ketika hujan salju mengguyur, lahan pertanian tertimbun es dan sebaliknya ketika musim kemarau, masyarakat terserang penyakit diare karena sumber air kering. Beberapa kubangan air tidak hanya dikonsumsi manusia melainkan ternak babi, anjing atau babi hutan serta fauna lainnya.
Oleh karena itu, Sumino berharap pemerintah segera mendata jumlah penduduk, mensosialisasikan pentingnya kesehatan untuk meransang masyarakat turun dari gunung-gunung disertai pembangunan rumah layak huni di kawasan Sumantanto.
Kawasan Sumantanto itu luas, struktur tanah subur, menerima panas matahari serta dekat jangkauan ke ibukota Yahukimo.
Yahukimo dimekarkan dari Kabupaten Jayawijaya bersama 14 kabupaten lainnya di Papua yang diresmikian semasa Mendagri Hari Sabarno di Jayapura, 12 April 2003, namun daerah itu menjadi kabupaten definitif sesuai Pilkada Bupati, 28 Juni lalu.
Dalam Pilkada itu berhasil terpilih pasangan Onnes Pehabol dan Daniel Randang masing-masing menjadi bupati dan wakil bupati yang dilantik Gubernur Papua, Dr.JP.Solossa, Oktober 2005.
Menyinggung kasus kekurangan pangan yang mengakibatkan 55 orang meninggal dunia dan 120 orang terserang penyakit, Sumino mengusulkan pemerintah perlu memiliki armada pesawat terbang untuk beroperasi di kawasan itu, walaupun biaya yang dikeluarkan sangat mahal.
Sumino yang juga Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua mendukung pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan menindak pejabat pemerintah, gubernur, bupati/walikota dan DPRD yang nongkrong di Jakarta termasuk pejabat di Provinsi Papua. **