Jayapura-Pengadaan CPNS Periode 2005-2009 Diprioritaskan Pengangkatan Dari Tenaga Honorer Melalui Seleksi Khusus
Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Provinsi Papua periode 2005-2009 mendatang, akan diprioritaskan pada pengangkatan dari tenaga honorer melalui seleksi khusus dan dari pelamar umum (bukan tenaga honorer) melalui seleksi secara umum untuk mengisi formasi yang lowong. Pengadaan CPNS harus dilaksanakan secara objektif, didasarkan atas syarat-syarat yang telah ditentukan, serta tidak membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, golongan atau daerah.
Kebijakan tersebut bertujuan sebagai pedoman dan acuan bagi Pejabat Pembina Kepegawaian dan pejabat lain yang terkait dalam melaksanakan pengadaan CPNS, guna memperoleh CPNS yang professional, jujur, bertanggung jawab, netral dan memiliki kompetensi seusai dengan tugas maupun jabatan yang akan diduduki serta mencegah terjadinya KKN, dalam penerimaan CPNS.
Hal demikian dikatakan, Kepala Biro Kepegawaian Setda Provinsi Papua, Drs. Yesaya Buinei, MM, Kamis (05/01) kemarin pada acara sosialisasi pedoman pelaksanaan pengadaan CPNS, di Sasana Karya Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Menurutnya, pengadaan CPNS adalah merupakan suatu proses kegiatan untuk mengisi formasi yang lowong, dimulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyaringan, penetapan kelulusan, penetapan nomor identitas pegawai sampai pengangkatan sebagai CPNS, baik yang berasal dari pelamar umum maupun dari tenaga honorer. Sedangkan tenaga honorer adalah seseorang yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat lain dalam pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu pada instansi pemerintah atau yang penghasilannya menjadi beban APBN dan APBD
Lanjut Buinei, pada prinsipnya pengadaan CPNS dilakukan berdasarkan prinsip netral, objektif, akuntable, bebas dari KKN dan terbuka yang dilaksanakan setiap WNI yang memenuhi syarat untuk dapat mengikuti seleksi, tanpa membedakan jenis kelamin, suku, ras, golongan atau daerah. Selain itu, pengumuman penerimaan CPNS diumumkan secara luas dengan menggunakan media yang tersedia (internet, televisi, radio, surat kabar dan/atau papan pengumuman.
Sedangkan untuk pengadaan CPNS, dilaksanakan oleh dan menjadi tanggung jawab masing-masing pejabat pembina kepegawaian. Setiap pelamar tidak dipungut biaya apapun, seleksi dilakukan secara obyaktif, terbuka atau transparan dan pelaksanaan ujian bagi pelamar umum maupun pengisian dari jawaban daftar pertanyaan mengenai pengetahuan tata pemerintahan/kepemerintahan yang baik bagi tenaga honorer dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia
Selanjutnya, untuk hasil ujian bagi pelamar umum maupun hasil pengisian jawaban daftar pertannyaan mengenai pengetahuan data pemerintahan/kepemerintahan yang baik bagi tenaga honorer diolah dengan komputer. Sedangkan penetapan peserta yang lulus dan diterima bagi pelamar umum dan yang diprioritaskan untuk diangkat sebagai CPNS bagi tenaga honorer diumumkan secara terbuka oleh Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk.
Dalam kesempatan itu, Buinei mewakili Pts Gubernur Papua, menghimbau dan mengingatkan agar tidak memfasilitasi berbagai kepentingan atau berusaha mencari kesempatan mendapatkan keuntungan sesaat yang akhirnya berdampak kepada pekerjaan saudara. Pihaknya berharap agar pelaksanaan seluruh mekanisme yang akan dihadapi nantinya, dilakukan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. "Marilah kita bersam-sama untuk dapat bekerja sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku, sehingga dapat membangun Provinsi Papua menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera," ujarnya.**