Sebanyak 29 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai
Demokrat Papua sepakat memutuskan secara bulat mengusung Lukas Enembe sebagai
Calon Gubernur Papua periode 2018 – 2023.
Keputusan mengusung Lukas yang sehari
sebelumnya dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah
(DPD) Partai Demokrat, dideklarasikan secara resmi dihadapan ribuan pendukung
maupun simpatisan, Rabu (17/5) sore, di Lapangan Cenderawasih Biak Numfor.
“Atas berkat rahmat Tuhan yang maha kuasa,
maka kami DPC Partai Demokrat se-Papua, bersama ini menyatakan, berdasarkan
hasil Rakorda partai di Jayapura dan keputusan Musda III 16 Mei lalu, kami
telah bersepakat memutuskan secara bulan mencalonkan bapak Lukas Enembe sebagai
calon Gubernur Papua periode 2018 – 2023,” seru Ketua DPC Demokrat Biak Thomas
Ondi disela-sela deklarasi, yang disambut teriakan “lanjutkan” oleh warga
pendukung dan simpatisan.
Sementara Lukas Enembe yang juga menjabat
Gubernur Papua, menyatakan kesiapannya mengemban dan melaksanakan keputusan
seluruh DPC.
“Saya Lukas Enembe, Ketua DPD Demokrat Papua bersama
ini menyatakan siap dan menerima deklarasi ini. Siap melanjutkan kembali kepemimpinan
sebagai Gubernur Papua periode 2018 – 2023”.
“Selanjutnya deklarasi dan kesepakatan ini
akan saya teruskan pengurus DPP, untuk ditetapkan oleh majelis tinggi partai
dalam bentuk rekomendasi dan amanat demi melanjutkan Papua bangkit mandiri dan
sejahtera,” jelasnya.
Lukas menambahkan, dalam Pilkada Gubernur
empat tahun yang lalu, dirinya bersama Klemen Tinal yang kini menjadi Wakil
Gubernur, mengakhiri masa kampanye di Kabupaten Biak Numfor. Kali ini, dirinya
pun memulai untuk menjadi Gubernur periode yang kedua, di kota “Karang”
tersebut.
“Karena itu, saya mengharapkan dukungan doa
dari seluruh masyarakat Biak. Supaya tujuan Papua bangkit, mandiri dan
sejahtera akan bisa terwujud,” harapnya.
Sementara Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan
menyatakan siap melanjutkan hasil deklarasi 29 DPC Partai Demokrat Papua kepada
dewan pimpinan pusat di Jakarta. Sebab menurut dia, keputusan akhir berada di
tangan majelis tinggi yang beranggotakan 15 orang dan diketuai SBY.
“Tetapi karena partai ini bentuknya piramida,
sehingga bila DPC mengatakan inilah Gubernur kami, maka keatasnya pasti siap
melaksanakan. Itulah alasannya partai ini berbentuk piramida. Karena itu, pada
kesempatan ini saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat dan pimpinan elit
partai, bahwa saya akan segera kembali dan laporkan ke DPP”.
“Pesan saya, bapak Gubernur lanjutkan tugas sampai
tuntas, lalu siapkan diri untuk periode kedua,” harap dia.