Jayapura-Direktur Utama Bank Papua, Onesias Fairyo menegaskan selama kurun waktu 3 tahun terakhir, perkembangan asset Bank Papua sebagai perusahaan Badan Usaha Milik daerah (BUMD) menunjukan pertumbuhan sebesar 37,76 persen. Sehingga pada tahun 2006, diharapkan perkembangan asset maupun kredit di Bank Papua dapat mencapai 5 - 15 persen dari setiap kegiatan yang dijalankan.
Dikatakan, untuk setoran modal Bank Papua saat ini, adalah sebesar Rp. 223 mililiar. Angka tersebut, telah melampaui batas ketentuan yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia, yang mengisyaratkan bahwa pada tahun 2007 mendatang, apabila setoran modal bank tidak berada diatas Rp. 80 miliar, maka bank tersebut harus melakukan merger atau pertimbangan lain.
Sedangkan untuk penyertaan modal dari Pemda saat ini adalah sebesar Rp. 223 miliar sampai dengan posisi Desember 2005. Di 2006 pihaknya menargetkan penyertaan modal dari Pemda akan berada pada angka diatas Rp. 270 miliar. Sehingga ditahun 2007-2008, penyertaan modal tersebut akan diusahakan dapat mencapai angka Rp. 500-an miliar.
Kemudian untuk penyertaan modal yang terbesar oleh Pemerintah Kabupaten/Kota saat ini, kata Fairyo, adalah Kabupaten Manokwari, yaitu kurang lebih Rp. 17 miliar, disusul Kabupaten Merauke dengan penyertaan modal sebesar Rp 14 miliar pada urutan kedua, dan Kebupatan Fak-Fak dengan penyertaan modal sebanyal Rp. 13.
Dikemukakan, capaian devident Bank Papua pada tahun 2005 lalu adalah sebesar Rp. 32 miliar. Ditargetkan Rp. 49 miliar untuk tahun 2006. Sedangkan untuk Laba/rugi Bank Papua tahun 2005 mencapai kurang lebih Rp. 78 miliar, sehingga ditahun 2006 ini, ditargetkan mencapai Rp. 82 miliar
Fairyo menambahkan, untuk dana pihak ketiga Bank Papua, setiap tahunnya mengalami kenaikan yang cukup fantastis, yaitu rata-rata sebesar 28,76 persen, dengan perincian sebesar Rp. 1,4 triliun untuk tahun 2003, Rp. 1,9 triliun untuk tahun 2004 dan sebesar 2,6 triliun untuk tahun 2005.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Provinsi Papua, Dr. Sodjuangon Situmorang, M.Si, berharap agar para Kepala Daerah se-Papua, dan jajarannya menjadi nasabah di Bank Papua, sebagai upaya pengembangan dan peningkatan asset bank kedepan. "Saya berharap agar para Kepala daerah dan jajarannya untuk menjadi nasabah Bank Papua dalam pengembangan dan peningkatan asset bank kedepan. Saya juga berharap agar Bank Papua terus meningkatkan kinerjannya kedepan, terutama dalam hal memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," harapnya.**