Jayapura-DINAS Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua mencanangkan program pemberdayaan ekonomi rakyat sebagai prioritas kegiatan kerja yang akan dijalankan pada Tahun Anggaran (TA) 2006. Hal demikian, bertujuan mengembangkan tingkat perekonomian rakyat, sesuai dengan arahan Penjabat Gubernur Papua yang menyarankan agar pembangunan di tahun 2006 ini, dipusatkan didaerah perkampungan maupun pedalaman.
"Program prioritas ditahun 2006 yang kami canangkan adalah kegiatan yang langsung menyentuh kepentingan orang asli Papua berupa pengembangan budi-daya seperti rumput laut, kepiting, teripang, karamba, serta budidaya ikan air tawar dan pembangunan infrastruktur budidaya di daerah perkampungan maupun pedalaman. Hal ini sesuai dengan arahan Gubernur , agar pembangunan dikonsentrasikan di daerah pedalaman maupun perkampungan yang mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat Papua," ungkap Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua, Ir. Astiler Maharadja usai melakukan pertemuan dengan Penjabat Gubernur Papua, Kamis (16/02) kemarin.
Sedangkan didalam AKU APBD Provinsi Papua Tahun Anggaran 2006, lanjut Astiler, telah diusulkan 6 point pembangunan hasil produksi perikanan di Papua. Pertama, peningkatan produksi perikanan rakyat untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat, penyediaan bahan baku industri perikanan serta peningkatan eksport hasil perikanan melalui kegiatan penangkapan dan budidaya perikanan.
Kemudian untuk point yang kedua adalah peningkatan sarana dan prasarana perikanan untuk meningkatkan produktivitas serta mutu hasl perikanan Papua. Ketiga, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) nelayan, pembudidaya ikan aparatur teknis agar lebih maju, terampil kompetitif dan professional. Serta point yang keempat adalah peningkatan dan pemantapan kelembagaan nelayan serta pembudidaya ikan sebagai basis kekuatan ekonomi rakyat.
Sedangkan untuk point kelima, dinas perikanan mengusulkan adanya revitalisasi dan pengembangan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perikanan Provinsi Papua maupun kabupaten/kota agar lebih berdayaguna dan berhasil guna. Dan yang keenam, adalah pembinaan konservasi Sumber Daya Ikan (SDI) serta perlindungan spesies endemik asli Papua.
Menurutnya, keenam point penting yang diusulkan ini, dianggap penting untuk meningkatkan sumber daya perikanan serta memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat. Hal demikian, sejalan dengan program kerja Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua ditahun 2006, yang salah satunya adalah mengembangkan budidaya ikan air tawar di daerah pedalaman. "Jadi program ini akan kami usahakan kedepan dalam rangka perbaikan gizi masyarakat di daerah pedalaman. Selain itu, pemerintah akan mendukung program budidaya ini dengan menyediakan bibit yang diperlukan warga, dalam upaya pengembangan budidaya ikan air tawar di daerah pedalaman," akunya.
Ia juga yakin bahwa budidaya ikan air tawar yang akan dikembangkan di daerah pedalaman, akan dapat diterima oleh masyarakat. Karena, biasanya di daerah pedalaman, terdapat beberapa wilayah yang baik dan potensial untuk pengembangan karamba, kolam ikan dan lain-lainnya. Sedangkan untuk penyediaan pakan ikan, pemerintah akan memberikan dukungan penuh dengan mendatangkan pakan industri dari Jayapura, diluar pembuatan pakan oleh para pembudidaya itu sendiri melalui sisa-sisa makanan.
Pihaknya juga akan berupaya memberikan pendampingan kepada masyarakat setempat, dengan berkoordinasi dengan instansi terkait yang wilayahnya akan dilakukan pengembangan budidaya ikan air tawar.**