Jayapura-PENJABAT Gubernur Provinsi Papua, Dr. Sodjuangon Situmorang, M.Si mengatakan pembayaran kepada para tokoh-tokoh pejuang Veteran, Trikora, Merah Putih, Pepera dan lainnya, akan diupayakan dalam waktu dekat dan dilakukan secara bertahap. Hal demikian bertujuan untuk menghindari kesimpangsiuran yang terjadi beberapa waktu lalu.
?Pemerintah Provinsi Papua akan berupaya dalam waktu dekat kan melakukan pembayaran secara langsung kepada para pejuang. Namun pembayaran akan dilakukan secara selektif dan bertahap untuk menghidari adanya kesimpangsiuran,? kata Situmorang kepada wartawan, kemarin.
Kepada wartawan, Situmorang mengatakan dirinya memberikan perhatian besar terhadap para pejuang. Karena seluruh pejuang di Papua harus dihormati dan dihargai oleh Pemerintah beserta segenap bangsa Indonesia.
Diakuinya, sebagai upaya penanganterhadap masalah tersebut, beberapa waktu lalu, pihaknya didampingi Kesbang Provinsi Papua, Dinas Kesejahteraan Sosial Papua, Minved Kodam XVII Trikora, telah memimpin rapat untuk membahas masalah pemberian penghargaan kepada para tokoh-tokoh pejuang.
Melalui rapat kemarin, lanjutnya, telah disepakati untuk dibuatnya penyempurnaan dari tim yang akan melakukan penilaian. Tim tersebut juga merupakan tim yang akan mengklarifikasi kebenaran dan akan melakukan pengecekan kepada para pejuang yang benar-benar berhak untuk mendapatkan prioritas dalam rangka penerimaan penghargaan itu. Dengan kata lain, seluruh nama-nama pejuang yang akan diberikan penghargaan adalah para pejuang yang benar-benar memiliki bukti-bukti sebagai pejuang.
?Jadi, kami sudah melakukan pertemuan untuk menyelesaikan beberapa kejadian yang diakibatkan oleh karena adanya miss comucation dan miss undarstanding. Namun intinya, kita akan memberikan penghargaan kepada para tokoh-tokoh pejuang itu secara bertahap. Tahun ini kan akan kita berikan Rp.5 milyar sesuai dengan Tahun Anggaran 2005,? akuinya.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Papua kali ini telah membuat suatu sistem pengawasan sedemikian rupa untuk menunjukan bahwa adanya transparansi dalam pembayaran. Namun pembayaran akan diutamakan bagi para pejuang yang belum pernah mendapatkan penghargaan. Sedangkan bagi para pejuang yang sudah dapat dua kali mendapatkan pembayaran, diakuinya adalah merupakan suatu kesalahan yang telah dibuat dalam pendataan. Namun pihaknya berjanji dalam pembagian kali ini, kesalahan-kesalahan tersebut tidak akan terulang kembali.
? Ya memang ini karena sudah terlanjur ya, jadi kita lagi berpikir apakah mungkin mau ditarik lagi dana yang telah dibayarkan kepada para pejuang yang telah 2 kali mendapatkan pembayaran. Tetapi, kedepan kami akan mengupayakan agar dalam pembayaran berikutnya, tidak akan ada lagi yang dobel,? tuturnya.
Ditanya wartawan terkait dengan pemberlakuan pemotongan dana pembayaran kepada para pejuang, kata Situmorang,? mengenai pemotongan itu, kami telah melakukan klarifikasi. Itu semula dikira ada pajak, tapi ternyata pajak itu tidak ada. Sehingga nanti akan kita bagi lagi kepada yang berhak,? ucapnya berjanji.**