Jayapura-PENJABAT Gubernur Provinsi Papua, Dr. Sodjuangon Situmorang, M.Si, beberapa waktu lalu, menyerahkan cenderamata berupa cincin mas 23 karat, kepada kurang lebih 138 purna tugas PNS (pensiunan PNS-red) dilingkungan Pemerintahan Provinsi Papua. Penyerahan tersebut dilakukan di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Pada kesempatan tersebut, Situmorang mengatakan bahwa pemberian cenderatama tersebut merupakan suatu lambang atau symbol penghargaan yang setinggi-tingginya dari Pemerintah Provinsi Papua, kepada para pensiunan yang telah mengabdikan dirinya dalam melayani masyarakat. "Cinsin ini perlambang cinta kasih, silahturahmi dan pernghargaan dari Pemprov Papua bagi para pensiunan secara institusi atas jasa-jasa dan pengabdian yang telah dilakukan sewaktu mengabdi sebagai PNS. Atas nama Pemerintah Provinsi Papua saya juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian dan sumbangsih kepada daerah, bangsa dan Negara RI bahwa pengabdian para pensiunan tidak akan terlupakan dan akan merupakan tinta mas dalam membawa Papua dengan masyarakatnya menjadi lebih sejahtera," tuturnya.
Menurutnya, sebagian besar para purna tugas yang telah pensiun mengalami suatu masa perasaan yang berkecamuk, yang mempengaruhi factor kejiwaan atau mental shock. Artinya, hampir sebagian besar para pegawai PNS yang telah mengakhiri masa tugas, kurang beraktivitas dan menjadi sakit-sakitan. Dengan demikian, kedepan agar para pegawai PNS perlu melakukan persiapan yang dini untuk mencegah efek negatif tersebut.
"Saya rasa bagi seorang pensiunan ada beberapa perasaan yang berkecamuk, untuk meninggalkan masa tugas yang sedemikian panjang itu, dimana kita bergaul dengan lingkungan dan harus segera ditinggalkan dan itu pasti ada sesuatu yang hilang. Oleh karena itu memang sangat diperlukan bagi kita sekalian yang sudah pensiun perlu ada suatu masa persiapan dini terutama dari segi kejiwaan supaya jangan terjadi mental shock," ucapnya.
Dikatakan, bagi para pegawai PNS yang telah pensiun, perlu untuk melakukan persiapan dengan berbagai kegiatan, diantaranya adalah memberikan pengabdian dibidang sosial kemasyarakatan, agama, budaya, termasuk membina hubungan silahturahmi denganpara PNS yang masih aktif. Selain itu, para pensiunan juga dapat memberikan masukan secara langsung maupun tidak langsung kepada pejabat pemerintahan, sebagai bahan koreksi pembangunan tanah Papua kedepan.
Terkait dengan itu, pihaknya berharap agar para pegawai PNS untuk mempersiapkan dirinya lebih awal untuk mengantisipasi pengaruh negatif dari akhir masa jabatan atau pensiun. Pihaknya juga berharap agar para pegawai PNS yang telah pensiun, untuk dapat tetap mengabdikannya dirinya kepada pemerintah maupun masyarakat, baik ikut dalam kegiatan organisasi kemasyarakatan, budaya atau forum komunikasi lainnya, untuk tetap bekerja sama dengan pemerintah membangun bangsa Indonesia yang besar, khususnya di tanah Papua.
"Bagi PNS, masa persiapan ini mungkin harus dipersiapkan jauh lebih awal sebelumnya karena seperti pengalaman karyawan di lingkungan Pertamina, itu 5 tahun sebelumnya sudah dipersiapkan taraf pensiunan itu dengan ceramah dan pemahaman. Sehingga setelah pensiun itu dapat umur panjang karena pengalaman PNS setelah pensiun biasanya langsung sakit-sakitan, langsung terganggu kesehatan, sebenarnya ini disebabkan oleh karena banyak persiapan yang kurang, baik persiapan mental maupun fisik. PNS sangat kurang menekuni kegiatan diluar kita terlalu tekun dengan pekerjaan kita.
Sebenarnya kita diluar harus membina kehidupan social yang baik seperti olahraga, membaca dan lain-lain. Sehingga setelah pensiun ada kegiatan lainnya yang dapat ditekuni," harapnya.**