Jayapura-untuk memaksimalkan program peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah pedalaman, pegunungan hingga ke pesisir pantai Papua, Penjabat Gubernur Provinsi Papua, Dr. Sodjuangon Situmorang, M.Si dengan tegas meminta para Kepala Badan, Dinas maupun kantor beserta seluruh
penyelenggara pembangunan dilingkungan Pemerintahan
Provinsi Papua, untuk memprioritaskan penggunaan dana
Otsus kepada pembelanjaan publik dan mengurangi
pembelanjaan aparatur.
Hal demikian kata Gubernur, karena adanya dana Otsus
bertujuan untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan
masyarakat Papua di tingkat bawah.
?Saya minta agar penggunaan dana Otsus diprioritaskan pada
belanja publik ketimbang dana yang digunakan untuk belanja
birokrasi atau aparatur. Karena sebenarnya, dana Otsus
adalah untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat di
tingkat bawah. Jadi saya lebih condong bahwa program atau
kegiatan itu harus langsung menyentuh kepentingan
masyarakat asli Papua,? kata Situmorang kepada wartawan,
kemarin, usai memberikan pengarahan pembahasan RAPBD di
Sasana Karya Kantor Gubernur, Dok II, Jayapura.
Menurutnya, penggunaan dana Otsus oleh para penyelenggara
pemerintahan, walaupun memakai instrumen dari program
provinsi, harus mendongkrak kesejahteraan masyarakat baik
jangka pendek, menengah dan jangka penjang. Oleh karena
itu, penggunaannya harus dititikberatkan kepada belanja
publik atau kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat
ditingkat bawah. Sehingga sentuhan Otsus akan dapat
dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Papua,
khususnya di daerah pedalaman, perkampungan, pegunungan
maupun pesisir pantai.
Situmorang mencontohkan, dalam bidang pendidikan untuk
penggunaan belanja publik yang langsung menyentuh
adalah,peningkatan kualitas SDM melalui program pemberian
beasiswa yang diperbesar dari waktu ke waktu.
Namun, lanjutnya, pemberian beasiswa harus melalui
pemeriksaan satu tim, yang nantinya akan menyaring
masyarakat yang dianggap berpotensi dan layak maupun lebih
berhak untuk menerima beasiswa tersebut. Hal demikian untuk
mencegah adanya duplikasi-duplikasi, oleh karena pemberian
beasiswa saat ini, dikelola oleh banyak pihak. Untuk
kedepan pihaknya berharap agar penyaluran beasiswa
dilakukan melalui satu atap dan terkoordinir untuk
mencegah duplikasi serta melihat urgansi pemberian
beasiswa tersebut itu adalah satu hal yang baik untuk
mendukung kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan dibidang kesehatan, Situmorang, menegaskan bahwa
perlu didorong peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih
baik dari sebelumnya. ?Pelayanan terbaik kepada masyarakat
yaitu, kita akan mengangkat dokter-dokter untuk kita
kontrak lebih kurang 3 tahun. Kalau perlu ada dokter di
tiap-tiap desa di Papua. Mereka akan mengecek dan membina
masyarakat dengan turun langsung kelapangan, sehingga
pelayanan lebih berjalan maksimal,? katanya.
Ditambahkan, program pemberdayaan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat kedepan, perlu dipertajam melalui
penggunaan pembelanjaan dana Otsus bagi masyarakat. Untuk
itu kedepan diharapkan , baik dana Otsus maupun dana
perimbangan nantinya, perlu digunakan secara efektif,
efisiensi dan terkoordinasi, agar seluruh masyarakat Papua
dapat benar-benar merasakan sentuhan pembangunan melalui
dana Otsus.**