Pemerintah Provinsi Papua mendorong sektor
peternakan agar mulai menjadi sumber pendapatan andalan masyarakat di tanah
ini.
Menurut Gubernur Papua Lukas Enembe, sektor
tersebut di provinsi lain berkontribusi maksimal terhadap perekonomian daerah. Karenanya,
perlu terus didorong untuk dikembangkan pada provinsi ini, agar mampu menopang
kemandirian daerah sekaligus mengurangi ketergantungan
pada daerah lain.
Hal ini dikatakan Gubernur Papua Lukas Enembe,
dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan
Sekretaris Peternakan dan
Kesehatan Hewan Provinsi Papua Matheus
Koibur, pada peenutupan Rapat Evaluasi Pembangunan Peternakan dan Kesehatan
Hewan Se-Provinsi Papua 2017, di Jayapura, Kamis.
Meski begitu, lanjut kata Gubernur,
pengembangan kawasan peternakan di Papua, mesti dilakukan berdasarkan fokus
unggulan dan perwilayahan daerah. Dilain pihak, pengembangannya wajib
dikembangkan secara serius. Sehingga hasil yang dicapai mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Intinya kita ingin dorong peternak kedepan
harus mampu meningkatkan produksi unggulannya. Seperti daging atau telur yang
masih didatangkan dari luar daerah”.
“Bayangkan kalau produksi daging dan telur
Papua bisa memenuhi kebutuhan sendiri, pasti hasilnya dapat berdampak positif
bagi kesejehtaraan peternak,” ujarnya.
Sementara untuk mengantisipasi masuknya
penyakit pada ternak dari luar daerah, Lukas menginstruksikan instansi terkait
untuk melakukan pengawasan secara maksimal di seluruh pintu-pintu masuk
pelabuhan laut.
“Sebab penularan penyakit hewan yang bersifat strategis dan
zoonosis ini bisa sangat cepat dan
jika tak diantisipasi dengan pengaturan
lalu -lintas ternak, maka efeknya akan sangat mematikan”.
“Karenanya, saya minta tak semua aparatur dan
aparat pemerintah terkait mesti sigap mengantisipasi lalu -lintas masuk
keluarnya hewan dan ternak ke Papua.
Sebab jika penyakit ini masuk maka akan membahayakan peningkatan populasi dan
kelangsungan hidup hewan ternak tetapi juga manusia di provinsi ini,” imbaunya.
Sementara hasil Rapat Evaluasi Pembangunan Peternakan
dan Kesehatan Hewan se Papua ini menghasilkan 17 rumusan yang akan menjadi rencana
kerja tahun depan.