Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua telah membuat banyak kemajuan
dalam rencana aksi pemberantasan korupsi, diantaranya pada penerapan aplikasi
berbasis elektronik.
Menurut Koordinator Supervisi Pencegahan KPK
wilayah Papua Maruli Tua, meski belum terperinci, namun kemajuan yang
ditunjukan sudah membaik.
“Namun kami belum sampai pada pada tahap untuk
memberikan nilai progres atau kemajuan yang dicapai pemprov. Namun yang pasti,
kita lihat ada kemajuan yang cukup baik tapi untuk penilaian seperti apa belum
(bisa disimpulkan)”.
“Yang pasti secara kualitatif cukup baik
progresnya,” terang dia di Gedung Sasana Karya, disela-sela Monitoring Evaluasi
(Monev) Rencana Aksi Pemerintah Provinsi Papua, Jumat (2/3).
Sementara ditanya progres untuk pemerintah
kabupaten dan kota, Maruli memberi catatan positif bagi Pemerintah Kota
Jayapura dalam hal perijinan. Pun begitu, dia menyebut masih ada sejumlah
kabupaten yang dinilai masih “jalan ditempat” dalam rencana aksi pemberantasan
korupsi.
“Saya tidak menyebut tetapi ada kabupaten yang
stag dalam rencana aksi pemberantasan korupsi. Contohnya dalam bidang
perencanaan anggaran, dimana masih ada daerah yang belum punya Rencana
Pembangunan Janga Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD), serta Rencana Strategis (Restra) yang sebenarnya sudah menjadi
aturan baku dalam menentukan perencanaan”.
“Makanya, disini yang terpenting adalah
komitmen kepala daerah karena memang sampai saat ini masih ada dan bisa
dibilang banyak diantara mereka menganggap program rencana aksi pemberantasan
korupsi ini biasa-biasa saja. padahal kalau dia komitmen, maka upaya percepatan
pemberantasan korupsi akan signifikan di wilayahnya,” kata dia
Maruli menyadari, ada kendala keterbatasan
sumber daya manusia (SDM) maupun letak topografi kabupaten di Papua yang sulit
dijangkau. Namun dia meyakini jika ada komitmen kepala daerah, maka segala
tantangan itu akan bisa dilewati dengan baik.
Sekda Papua Hery Dosinaen pada kesempatan itu mengakui
masih banyak pembenahan yang mesti dilakukan Pemprov Papua. Meski begitu, dia
mengapresiasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah bekerja
keras menjalankan rencana aksi pencegahan korupsi terintegrasi selama beberapa
tahun berjalan.
“Sehingga Monev ini tidak akan berhenti sampai
disini, tetapi akan berlanjut terus sampai hasil yang maksimal kami terima,” kata
Hery.