Resiko maupun ancaman penyebaran penyakit
hewan dan organisme pengganggu tumbuhan ke bumi cenderawasih, akhir-akhir ini
dilaporkan semakin nyata. Hal demikian disebabkan dinamika lingkungan strategis
yang ditandai dengan peningkatan pesat di bidang ilmu pengetahuan maupun
teknologi, transportasi serta komunikasi.
Menurut Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Politik dan Kesatuan
Bangsa (Kesbang) Simeon Itlay, pesatnya dinamika lingkungan strategis ini turut
membuka peluang perdagangan bebas. Pada akhirnya berimbas pada arus masuk
beragam jenis barang dari luar Papua tak bisa dihindari lagi.
“Belum lagi pengaruh meningkatnya volume maupun frekuensi lalu
lintas manusia maupun produk pertanian ke Papua. Dimana kini menyebabkan
ancaman terhadap resiko masuk dan menyebarnya penyakit hewan dan tumbuhan,”
kata dia Simeon di Jayapura, pada rapat koordinasi internal perkarantinaan Unit
Pelaksana Teknis (UPT) serta instansi terkait se-Papua dan Papua Barat.
Dia katakan, dalam upaya pencegahan masuk dan tersebarnya
penyakit hewan maupun organisme penganggu tumbuhan di Papua, diperlukan adanya
koordinasi antar Unit Pelaksana Teknis Karantina.
Selain itu, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
perkarantinaan, masih sering ditemukan kurangnya pengertian dari berbagai
lapisan masyarakat, akan pentingnya tindakan karantina sebagai upaya
perlindungan kehidupan dan perekonomian bangsa.
Sebab dari kondisi ini menimbulkan berbagai permasalahan
seperti kurangnya dukungan sebagian pemegang kebijakan dan masyaraat umum, baik
di pusat maupun daerah terhadap pelaksanaan ketentuan karantina.
“Untuk itu, melalui peningkatan pengetahuan dan pemahaman
melalui satu proses komunikasi, koordinasi dan sinergitas, serta tugas
kelembagaan antar instansi terkait, diharapkan kemudian akan memberikan makna
dukungan dan keterlibatan”.
“Lebih khusus dalam membantu tugas pokok maupun fungsi
karantina. Supaya kedepan menghasilkan kinerja yang baik bagi karantina yang
ada di Papua,” harap dia.
Berkenaan dengan pelaksanaan rapat koordinasi, Simeon
berharap ada penyamaan persepsi dalam meningkatkan pemahaman terhadap arah
kebijakan, strategi, program maupun kegiatan badan karantina pertanian serta
UPT yang ada.
Diharapkan pula dapat tercapai tujuan terwujudnya sinergitas
antar instansi terkait di tempat pemasukan dan pengeluaran baik di Pelabuhan
Laut Jayapura maupun Bandar Udara Sentani dalam mencegah masuk dan tersebarnya
penyakit hewan di tanah Papua.