Jayapura-Penjabat Gubernur Papua, Dr. Sodjuangon Situmorang, M.Si, Minggu (23/4) pagi, meletakan batu pertama, renovasi pembangunan Gedung Gereja GKI Eklesia di Makodam Lama, Paldam Jayapura.
Peletakan batu pertama oleh Gubernur, dilakukan usai mengikuti perayaan ibadah minggu pagi di gereja tersebut.
Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan, peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung gereja, merupakan sebuah awal dari satu pekerjaan pembangunan berjangka panjang, yang dalam pelaksanaan pembangunannya kedepan, akan menghadapi sekian banyak masalah maupun tantangan yang cukup berat, baik yang bersumber dari pribadi diri manusia itu sendiri ataupun hubungan antar sesama organisasi gereja, dan sesama lingkungan. Sehingga demikian dalam proses pembangunannya, lanjut Situmorang, untuk membangun satu gereja atau Bait Allah, maka sedapat melakukan persiapan, baik dari rencana teknis, gambar, perhitungan konstruksi, dan penyelesaian perijinan pembangunannya.
Disamping itu, perlu adanya didukung dari semua pihak, terlebih khusus para jemaat, dalam upaya mendorong pelaksanaan pembangunannya. " Jadi, dari pembacaan Firman Tuhan tadi yang diambil dari kitab Nabi Hagai, dinyatakan bahwa Tuhan akan memberikan semangat kepada kita sekalian, karena tanpa semangat yang berkobar-kobar untuk membangun atau merenovasi gereja ini, maka pembangunannya tidak akan berhasil dengan baik.
Tetapi sebagaimana layaknya pembangunan gereja-gereja Kristen di dunia, tetap yang menjadi andalan adalah swadaya atau kemampuan dari jemaat yang bersangkutan yang akan diberikan dalam bentuk persembahan, perpuluhan, derma dan lainnya. Dan saya berharap dalam kesempatan ini, merupakan awal bagi kita semua untuk bersatu-padu membangun gereja ini," katanya.
Menurutnya, apabila kembali menyimak pembacaan Firman Tuhan dalam kita Hagai, maka telah jelas terlihat, betapa pentingnya membangun bait suci atau atau geraja yang menjadi rumah doa dan tempat persekutuan bagi para pejmaat, karena menurut pengakuan iman Kristen, gereja adalah tempat persekutuan bagi orang-orang kudus. Dengan demikian, ukuran Firman Tuhan yang diberitakan itu, tidak hanya dapat diartikan kepada para jemaat maupun organisasi gereja Eklesia. Namun, mempunyai arti yang sangat luas dan patut dilakukan oleh semua orang Kristen didunia. Karena Rumah Tuhan atau Bait Suci merupakan tempat persekutuan atau pergumulan orang-orang kudus.
"Intinya adalah betapa pentingnya membangun Rumah Tuhan atau Bait Allah yang merupakan rumah keluarga dalam pengertian iman Kristen. Dengan pertolongan Tuhan, saya yakin gereja ini akan dapat dibangun dan saya akan memberi dorongan maupun dukungan bagi pembangunan gereja ini lewat doa," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Gubernur Papua Sodjuangon Situmorang, berjanji untuk membantu renovasi pembangunan Gedung Gereja GKI Eklesia Makodam Lama. Walaupun tidak menyebut besaran jumlah angka yang akan diberikan, namun secara tegas dikatakan bahwa "Pemerintah Provinsi Papua akan membantu merenovasi gereja ini" katanya yakin.**