Stand pameran milik
Perwakilan BKKBN Provinsi Papua dan Kabupaten Keerom dipadati ribuan pengunjung
pada Pameran dan Gelar Dagang dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas)
XXV, di Kawasan Bisnis Mega Mas, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (06/07).
Berdasarkan data pengunjung, hingga Pukul
18.00 Wita, sebanyak 1.020 pengunjung tercatat mengunjungi stand Papua. Bahkan,
sehari sebelumnya, Kamis (05/07), kendati pameran dan gelar dagang belum
dimulai, sebanyak 250-an menyerbu stand pameran BKKBN Provinsi Papua dan
Kabupaten Keerom.
“Kreasi dan penampilan stand ini luar biasa
dan unik. Saya kira ini suatu hal yang positif dan harus ditingkatkan. Saya
berharap industri ekonomi kreatif di Papua yang dihasilkan UPPKS terus
bertambah dari tahun ke tahun,” terang Ketua TP PKK Provinsi Papua Ida Yuliati
Soedarmo, dalam rilis yang diterima harian ini, kemarin.
Dia katakan, berbicara mengenai Hari
Keluarga Nasional, maka peran para ibu dan kader PKK sangat sentral. Sebab PKK
menjadi penopang utama kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan dalam keluarga.
Salah satunya, melalui kemandirian ekonomi dengan usaha industri rumah tangga.
“Papua itu unik dan keren. Kita harus
bangga dan terus meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui usaha-usaha yang
dilakukan kader PKK dan juga UPPKS,” kata Ida.
Kepala Perwakilan BKKBN Papua, Sarles
Brarar, SE.M.Si kepada wartawan di lokasi pameran mengatakan, membludaknya
pengunjung ke stand Papua karena pihaknya menampilkan muatan lokal yang
spesifik.
“Kami sengaja memperkenalkan produk-produk
seperti lukisan kulit kayu, noken, batik Papua, dan pakaian adat Papua. Dimana
para pengunjung dapat mengenakannya untuk foto di photoboth yang disiapkan.
Target kami adalah mendapatkan pengunjung sebanyak-banyaknya sehingga lebih
baik dari tahun lalu,” kata Brabar.
Masih menurut Charles Brabar, stand BKKBN
Papua utamanya sebagai media untuk memperkenalkan Provinsi Papua kepada
masyakat se Indonesia, terutama masyarakat Sulawesi Utara, sehingga stigma
buruk tentang Papua sebagai daerah yang rawan dan angker bisa ditangkal.
“Kita bawa komoditas yang dijual merupakan
hasil industri dari para kader yang berasal dari Kabupaten/Kota se-Papua, baik
berupa makanan dan minuman olahan, maupun kerajinan lainnya,” jelasnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB
Kabupaten Keerom, Drs. Herman Raya mengatakan kehadiran Keerom di stand Pameran
Harganas Manado ialah memperkenalkan Keerom kepada seluruh masyarakat di
Indonesia bahwa di Keerom juga terdapata produk-produk berkualitas yang bisa
bersaing di pasaran.
“Dengan harapan akan tumbuh sektor bisnis
ke depan nanti,” kata Herman.
Sementara kegiatan Pameran dan Gelar Dagang
dalam rangka Harganas XXV dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Tim Penggerak PKK
Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, kemarin.
Ibu Erni dalam sambutannya berharap
kegiatan ini menjadi momentum kebangkitan ekonomi kreatif di Indonesia,
khususnya Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
Menurut Erni, saat ini Indonesia berada
pada urutan 4 populasi penduduk terbanyak dunia setelah Tiongkok, India dan
Amerika Serikat. Oleh karena itu, jumlah penduduk sebanyak ini harus dibarengi
pertumbuhan ekonomi, termasuk usaha ekonomi mikro.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE
dalam menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat yang memberi kepercayaan
kepada Sulawesi Utara sebagai Tuan Rumah Harganas XXV. Menurut Olly, kegiatan ini menjadi ajang
promosi di bidang pariwisata bagi Sulawesi Utara. Angka kunjungan ke Sulawesi Utara
per tahun 2017, kata dia, mencapai 2 juta lebih.