Jayapura-Terkait dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada hari ini, Penjabat Gubernur Provinsi Papua, Dr. Sodjuangon Situmorang, M.Si dijadwalkan menjadi Inspektur Upacara (Irup) untuk memimpin upacara peringatan Hardiknas, yang digelar di Lapangan Mandala Dok V, Jayapura. Dalam kesempatan tersebut, Situmorang, akan memaparkan angka-angka hasil kemajuan dibidang pendidikan, yang telah dibuat selama ini oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota se- Papua.
"Terkait dengan peringatan Hardiknas besok, saya akan memberikan gambaran yang lebih lengkap, dengan memaparkan angka - angka kemajuan yang telah dicapai dibidang pendidikan. Sehingga demikian, kita dapat mengevaluasi hasil-hasil kemajuan yang telah dibuat pemerintah bagi masyarakat di seluruh Papua," katanya saat diwawancarai wartawan, usai menghadiri kegiatan peringatan HUT ke - 43 Irian kembali ke pangkuan NKRI, pada tanggal 1 Mei 1963, yang digelar di GOR Cendrawasih, Senin (1/5) pagi.
Dalam kesempatan tersebut, Situmorang, mengakui bahwa masih ada terdapat sebagian masyarakat, khususnya di daerah pedalaman, yang masuk pada kategori kurang berpendidikan. Namun, dirinya membantah apabila dikatakan bahwa tidak ada kemajuan yang dibuat oleh pemerintah terhadap masyarakat Papua.
"Jadi, tidak benar apabila pendidikan di Papua tidak mengalami kemajuan. Kalau untuk kebodohan, ya memang masih ada di Papua dan tidak hanya di Papua tapi juga terjadi di provinsi lain," akuinya.
Menurut Situmorang, mulai awal tahun 2002 - 2004, pemerintah memberlakukan pemberian beasiswa, rehabilitasi gedung sekolah, peningkatan kualitas guru, pengangkatan guru, perbaikan kesejahteraan guru walaupun belum maksimal. Selain itu, sudah cukup banyak masyarakat Papua yang belajar didalam maupun diluar negeri, baik untuk pengambilan gelar S1, S2, dan S3. Sehingga demikian, dapat dikatakan bahwa telah cukup banyak kemajuan yang dibuat pemerintah kepada masyarakat Papua, di bidang pendidikan, dan untuk kelanjutannya akan akan dilakukan secara bertahap.
Selain itu, lanjutnya, pada tahun 2006 ini, Provinsi Papua akan mendapat tambahan dana yang cukup besar pada bidang pendidikan melalui APBN, diluar dari dana sektoral yang ada seperti rehabilitasi gedung SD, penyelesaian paket wajib belajar 9 Tahun dan buta aksara. Besaran dana tersebut, akan ditambahkan dengan dana yang telah ada pada APBD Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Ditambahkan, untuk tahun 2006 ini, Pemerintah Provinsi Papua telah mengalokasikan sekitar 30 persen penggunaan dana Otsus untuk bidang pendidikan. Dengan demikian, kedepan dengan adanya dukungan-dukungan dana, baik melalui APBD, APBN dan dana Otsus, diharapkan akan dapat benar-benar menunjang dan memberikan kemajuan yang lebih terhadap penanganan bidang pendidikan di Papua.
"Sampai tahun ini sudah cukup banyak kemajuan-kemajuan yang dihasilkan di bidang pendidikan. Kita harap ditahun ini dan tahun-tahun yang akan datang, dengan dukungan dana yang besar ini pula, maka hasil kemajuan yang akan dicapai akan jauh lebih besar dari angka yang dihasilkan sebelumnya," papar Gubernur.**