Pemerintah Provinsi Papua mendorong
masyarakat untuk lebih kreatif dan gemar menciptakan menu pangan lokal seperti
sagu, untuk dijadikan oleh-oleh bagi para wisatawan yang berkunjung ke bumi
cenderawasih.
Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan
Koordinasi Penyuluh Provinsi Papua Robert Eddy Purwoko, di Jayapura, kemarin.
Diakuinya, sebenarnya menu pangan lokal yang diolah dari
sagu, telah banyak dikembangkan oleh para mama-mama Papua, namun masih dalam
taraf konsumsi untuk kebutuhan sendiri. Dalam artian, sebagian besar menu
pangan lokal yang diciptakan itu belum di-familiar-kan, sehingga belum banyak
dikenal oleh publik.
Oleh karena itu, instansinya setiap tahun menggelar lomba
cipta menu pangan lokal yang diikuti seluruh masyarakat dari 29 kabupaten dan
kota. “Dimana pada tahun kemarin menu pangan lokal dari Pemda Kepulauan Yapen
yang menang dan akan mewakili Papua pada ajang tingkat nasional Oktober
mendatang. Sehingga melalui momentum ini, kita akan mendorong untuk ciptakan
satu menu yang akan menjadi oleh-oleh bagi wisatawan,” harapnya.
Dia katakan, sejumlah menu pangan lokal dari sagu yang
dinilai pantas untuk dijadikan oleh-oleh saat ini diantaranya, sagu lempeng yang
jika dikemas dengan baik, diyakininya bakal laku di pasaran.
“Namun sebelum memulainya kita akan mempelajari keamanan
dari segi kesehatan dulu. Artinya jika dibuat oleh-oleh ketahanan makanan itu
sampai berapa lama? Supaya ketika dikonsumsi aman bagi konsumen,” harapnya.
Sebelumnya, untuk meningkatkan pengembangan sagu di Papua,
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua mewacanakan pemberian bantuan gergaji
pohon bagi masyarakat.
Kepala Dinas Robert Eddy Purwoko mengatakan pemberian
bantuan peralatan gergaji pohon disamping bertujuan meningkatkan hasil produksi
tanaman sagu, tetapi untuk memaksimalkan pertumbuhan home industri di Papua.
“Sebab kalau kita lihat pertumbuhan industri kecil rumahan
di Papua biasanya hanya memakai kapak untuk menebang pohon sagu. Makanya kita
akan mulai bekali mereka dengan gergaji pohon supaya bisa memudahkan mereka dalam
melakukan pengolahan sagu,” kata dia.