Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua
Hery Dosinaen mengimbau masyarakat untuk dapat melestarikan adat istiadat,
budaya serta tari-tarian lokal lewat setiap iven maupun kegiatan yang digelar
pemerintah maupun pihak swasta.
“Saya minta mari kita cintai tari-tarian daerah. Mulailah
dengan mencintai tari yospan dan poco-poco. Kemudian semua kegiatan yang
berkaitan dengan olahraga,” terang Hery pada lomba tari kreasi yosim pancar dan
poco-poco kemerdekaan yang diselenggarakan pemerintah provinsi, di Halaman
Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Rabu (15/8), sore.
Hery yakin, melalui lomba tarian adat tersebut, dipastikan
mampu mempererat persatuan dan kesatuan di atas Tanah Papua.
“Sebab tidak ada perbedaan antara satu dengan yang lain.
Kita semua sama, semua satu untuk membangun Papua dalam bingkai NKRI,”
jelasnya.
Sementara itu, sekitar 105 orang dari lingkungan pemerintah
provinsi serta instansi vertikal maupun TNI/Polri, meramaikan tari kreasi dan
poco-poco dalam rangka memperingati HUT ke-73.
“Ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati HUT ke-73 RI,
dan diikuti oleh ASN, Forkompinda dan masyarakat umum,” kata Sekretaris Daerah
Papua, Hery Dosinaen.
Dia menilai, perkembangan budaya dan adat saat ini, terjadi
loncatan-loncatan yang sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Hal ini
disebabkan perkembangan teknologi yang tidak diimbangi dengan kemampuan masyarakat.
“Bahkan sampai hari ini budaya banyak di tinggalkan,
penghormatan kepada luluhur juga dilupakan, begitu juga dengan adat istiadat
hanya karena perkembangan teknologi. Untuk itu, saya harapkan kedepan
masyarakat peduli untuk lestarikan adat kita yang semakin ditinggalkan dengan
berbagai lomba maupun hal serupa lainnya,” harap dia.