Jayapura-Direncanakan pada tanggal 2 Juni 2006 mendatang, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Ma'ruf didampingi Panglima TNI, Kapolri, beserta para pejabat dari Departemen Luar Negeri dan pejabat Eselon I lainnya, akan bertolak ke Jayapura mengunjungi wilayah perbatasan Skouw (RI) - Wutung (PNG). Rencana kunjungan oleh Mendagri dan rombongan tersebut, bertujuan untuk melakukan peninjauan persiapan peresmian jalan lintas batas RI - PNG, yang menghubungkan Jayapura - Vanimo, oleh Presiden Susilo Bambang Yhudoyono.
"Jadi tanggal 2 Juni 2006 pagi, dengan pesawat Hercules TNI AD, akan tiba Menteri Dalam Negeri, Panglima TNI, Kapolri, Pejabat dari Departemen Luar Negeri, serta Pejabat dari Eselon I lainnya. Dan itu nanti akan langsung menuju ke perbatasan.
Setelah sampai di Bandara Sentani, rencananya mereka akan menaiki helicopter dari sini ke perbatasan, dan dari situ akan dilihat kesiapan dan mereka akan menilai kapan tanggal dan bulan berapa yang tepat untuk dilaksanakan kunjungan Presiden," Demikian penuturan Sekertaris Daerah Andi Baso Bassaleng, kepada wartawan, Selasa (30/5), usai memimpin rapat persiapan peresmian jalan lintas Batas RI-PNG, diruang kerjanya.
Kepada wartawan dikatakan, rencana kunjungan Presiden Susilo Bambang Yhudoyono ke Jayapura, dalam rangka peremian jalan lintas batas RI - PNG, sepertinya akan dipercepat oleh Pemerintah Pusat, sebagai salah satu upaya menunjang proses pembangunan dan peningkatan perekonomian daerah diantara kedua negara.
Berkaitan dengan itu, kata Andi Baso, pihaknya beberapa kali telah menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait, sebagai upaya penanganan dan pemantauan terhadap kesiapan pelaksanannya. "Tadi memang kami sudah rapat disini, yang dihadiri oleh instansi terkait dan saya sudah minta laporannya, kemudian kita bicarakan hambatannya dilapangan. Dan untuk lebih konkritnya lagi, besok setelah selesai menghadiri sertijab Danlantamal, saya akan langsung ke perbatasan dan besok disana kami akan rapat koordinasi membicarakan penangannya lebih jauh," papar Sekda.
Andi Baso menambahkan, rencana kedatangan Presiden Susilo Bambang Yhudoyono untuk peremian nanti, ditentukan oleh hasil kunjungan Menteri dan rombongan. Namun, Sekda, memprediksikan apabila tidak ada halangan, maka rencana peresmian lintas batas RI - PNG, akan dilakukan pada akhir Juni atau awal bulan Juli 2006.
"Kedatangan rombongan ini memang khusus menyiapkan kedatangan Presiden dan kehadiran Perdana Menteri PNG, Michel Sumare. Mereka juga nantinya yang akan mengagendakan kedatangan Presiden nanti. Namun, saya memprediksikan bahwa pelaksanaan peresmian kemungkinan akan dilakukan pada akhir Juni dan awal Juli 2006. Karena yang jelas, Pemerintah Pusat berniat untuk mempercepat pelaksanaan peresmian," ujarnya.**