Jayapura-Acara lepas sambut Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Badan Pertahanan Nasional (BPN) Provinsi Papua, yang digelar di Aula BPN Papua, Sabtu (15/7), pekan lalu, yang dihadiri oleh pejabat yang lama dan baru, diwarnai oleh aksi protes.
Aksi protes oleh karyawan BPN Papua, yang menamakan diri Forum Komunikasi Pegawai BPN Asal Papua ini, menyikapi putusan maupun kebijakan Kepala BPN Pusat, Joyo Winoto, Phd, yang dinilai tidak bijaksana menunjuk pengganti Kepala BPN Papua, meminta pertimbangan dari Gubernur Papua.
Selain itu, forum komunikasi ini menolak kebijaksanaan Kepala BPN Pusat, karena dinilai tidak melakukan kaderisasi kepemimpinan terhadap masyarakat asli Papua yang berada dilingkungan BPN Papua, sesuai dengan amanat UU Otsus Nomor 21 Tahun 2001. Mereka juga memberi deadline kepada Kepala BPN Pusat untuk kembali melakukan evaluasi dalam jangka waktu 2 bulan kedepan, dan akan mengambil tindakan sendiri apabila tidak ada respon positif dari Kepala BPN Pusat mengenai permintaan ini.
?Kami menolak kebijakan Kepala BPN Pusat yang menunjuk pengganti Kepala BPN Papua saat ini bukan orang asli Papua. Kami tidak marah kepada Kepala BPN yang diganti ini. Tapi kami rasa penunjukannya tidak tepat, karena cukup banyak orang asli Papua mampu menduduki jabatan ini. Kami rasa tidak ada pengkaderan bagi orang asli Papua,? tutur Isak Waromi, perwakilan Forum Komunikasi Pegawai BPN Asal Papua, kepada wartawan.
Aksi protes para keryawan tersebut, juga ditunjukan dengan menempelkan sejumlah pamflet di dinding-dinding maupun pintu masuk yang bertuliskan ?Otsus Papua nomor 1, KA BPN harus mengerti karakter orang Papua,; KA BPN Papua sudah ada orang untuk itu; KA BPN jangan jual hak kami, BPN bukan perniagaan; orang Papua harus jadi tuan di negeri sendiri?mana?buktinya???.
Sementara itu, pejabat Kepala BPN yang lama, Hertok Paru, SH mengatakan, bahwa penunjukan penggantian jabatan ini sudah sesuai prosedur. ?Ini sudah sesuai prosedur karena, kami tentunya harus mematuhi perintah atasan. Saya ditunjuk untuk menjadi Kepala BPN di Maluku. Dan saya akan melaksanakan tanggung jawab saya dengan sebaik-baiknya,? tuturnya.
Ditanya wartawan, terkait dengan aksi protes Forum Komunikasi Pegawai BPN Asal Papua, ?hal itu merupakan satu bentuk aspirasi ya, dan aspirasi itu tentunya perlu diperhatikan,? singkatnya.
Sementara itu, Pejabat Kepala BPN Papua yang baru, Ir. Emmiel Poluan,M.Si kepada wartawan mengaku akan berupaya untuk dapat merangkul para karyawannya dalam upaya mengemban tugas perkantoran yang akan dijalankan kedepan.
Mantan Kepala BPN Provinsi Suawesi Utara ini, juga berniat agar dalam waktu dekat dapat berdialog bersama-sama dengan seluruh karyawan, sehingga tugas, pokok dan fungsi yang akan dijalankan kedepan, terarah dan tepat sasaran. ?Jadi, saya disini hanya menjalankan tugas dari atasan. Sebetulnya saya sudah mau dekat pensiun dan saya lebih menginginkan mengakhiri masa jabatan saya didaerah saya sendiri. Namun, tugas berbicara lain, dan saya akan berupaya untuk melaksanakan tugas saya disini dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh tanggung jawab,? ujarnya.**