Presiden Joko Widodo sehari lalu meresmikan pengoperasian jaringan Palapa Ring yang menghubungkan 514 kabupaten dan kota, di Istana Negara, Jakarta.
Pengoperasian Palapa Ring termasuk di Provinsi Papua, sebagai wilayah paling akhir rampung, karena medan yang berat.
Berkenan dengan momentum itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua Kansiana Salle mengajak sektor swasta agar dapat memanfaatkan proyek Palapa Ring untuk mengembangkan usahanya di bumi cenderawasih.
Hal ini disampaikan Kansiana lewat sambungan telepon selulernya, Selasa (15/10/2019) petang.
Kendati demikian, harapan utama dengan keberadaan Palapa Ring, yakni dukungan maksimal terhadap suksesi penyelenggaraan PON XX Tahun 2020 di Papua.
Sebab keberadaan teknologi informasi yang cepat, tepat dan akurat, sangat dibutuhkan untuk mendukung penyelenggaraan iven empat tahunan itu.
Pada kesempatan itu, Kansiana memberikan catatan terkait sejumlah masalah teknis yang perlu menjadi perhatian seperti putusnya kabel fiber optik. Dengan demikian, saat pelaksanaan PON nanti, layanan Palapa Ring tetap maksimal sesuai dengan harapan.
Kansiana juga mengimbau pemerintah kabupaten dan kota agar dapat mengimplementasikan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik yang terintegrasi, sebagaimana rekomendasi Korsupgah KPK RI, melalui pemantaatan Palapa Ring.
“Sebab sudah tidak ada alasan lagi, karena layanan Palapa Ring telah mulai ada di seluruh Papua. Hanya memang di Provinsi Papua terdapat 23 wilayah kabupaten yang dilalui proyek ini”.
“Kemudian masih ada beberapa daerah di Papua, khususnya di wilayah Pegunungan Tengah masih belum maksimal operasional Palapa Ring karena masih dalam proses penyelesaiannya. Tapi kita harap kedepan seluruh Papua bisa terkoneksi jaringan internet secara reguler untuk menopang pembangunan diatas negeri ini,” pungkasnya.