Tak kenal maka tak sayang. Peribahasa ini memang ada benarnya. Nama program #BANGGAPapua memang sudah sering terdengar tetapi masih banyak pemangku kepentingan yang perlu mengenal lebih dalam sehingga bisa sayang dengan program ini.
Hadir di Papua Development Summit di Jakarta bulan Desember lalu, BANGGA Papua menarik banyak perhatian peserta. Kepala Bappeda Provinsi Papua, Yohanes Walilo, yang mempresentasikan kemajuan pelaksaan BANGGA Papua dalam ajang nasional itu, menerima banyak pertanyaan dari pendengar yang tertarik mengetahui lebih banyak tentang program tersebut.
Peserta pun banyak yang mampir di booth BANGGA Papua, yang disatukan dengan booth Pemprov Papua. Ada pengunjung dari DPR-RI, ada juga staf beberapa kementerian/lembaga seperti dari Direktorat Gizi Kemenkes, Badan Penghubung Papua, DIKTI, Kemenlu, PUPR, Kemenhub, media, mitra pembangunan seperti dari Kedutaan Australia, Kedutaan Amerika, UNICEF, hingga Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Merauke, R. Justina E. Sianturi dan Wakil Bupati Kabupaten Asmat, Thomas E Safanpo, ST.
Asmat sudah menjadi bagian dari kabupaten uji coba program BANGGA Papua sehingga Wakil Bupati Asmat bahkan menyampaikan perkembangan pelaksanaan program ini di Asmat. Sementara bagi pengunjung lain, pertanyaan mereka sangat intens seperti apa bentuk programnya, mengapa program ini ada, apa tujuan strategis program ini, bagaimana dampaknya bagi masyarakat di Papua, adakah hubungannya dengan pengelolaan #DanaOtsusPapua dan banyak pertanyaan lain.
Merlina Hamadi dan Andry Damri yang mewakili Pemprov Papua dan adalah juga Sekretaris dan Ketua Sekber BANGGA Papua di Provinsi Papua, tak lelah menjelaskan tentang BANGGA Papua kepada pengunjung.
Beberapa kesan yang dituliskan pengunjung di buku tamu adalah “Bagus banget!” “Sangat baik,” “Kegiatan bagus untuk Papua maju,” “Bagus sekali. Lebih sering libatkan anak sekolah dan mahasiswa,” “Keep on the good work, then,” “Great booth. Well done,” dan “Tingkatkan kinerja.”
BANGGA Papua salah satu cara pemanfaatan Dana Otsus yang langsung dirasakan oleh masyarakat.