Progres atau kemajuan pembangunan venue Arena Aquatic di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, kini telah mencapai 95,27 persen.
Venue yang bakal mempertandingkan cabang olahraga renang, short chourse 25 m, water pollo, senam indah dan loncat indah tersebut, dipastikan sudah siap digunakan, sebab saat ini tinggal melakukan finishing bangunan.
“Saya lihat Arena Aquatic ini luar biasa. Bahkan kalau saya lihat yang termegah dan terbaik di Indonesia. Memang modelnya hampir serupa Stadion Aquatic Gelora Bung Karna Jakarta. Namun Arena Aquatic yang dibangun di Papua ini konstruksinya lebih unggul”.
“Sehingga ini satu kebanggan bagi Papua, dimana kita punya fasilitas olahraga yang luar biasa berstandar internasional,” terang Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Muhammad Musa’ad saat meninjau progres pembangunan venue aquatic, di Kampung Harapan Kota Jayapura, Jumat (12/6/2020).
Dibangun pada luas lahan 28.000 m² dan dengan luas bangunan 17.783 m² Arena Aquatic memiliki kapasitas 1569 kursi tribun.
Didalam gedung bersiaplah mata kita dibuat terpukau dengan kolam tanding berukuran 25 m x 51,23 m dengan kedalaman 3 meter (10 baris) serta kolam diving 20 m x 25 m dengan kedalaman 5 meter.
Ada pula kolam pemanasan berukuran 20 m x 50 m dengan kedalaman 1 dan 2 meter di luar gedung aquatic.
Sadar bahwa aset berharga dapat digunakan untuk pengembangan ilmu keolahragaan di Papua, Musa’ad memastikan bakal membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah dinas olahraga, untuk mengelola seluruh venue pasca PON XX, termasuk Arena Aquatic.
“Kita pun akan meminta pihak Universitas Cenderawasih melalui fakultas keolahragaan untuk bisa memanfaatkan Arena Aquatic yang ada tersebut”.
“Dengan harapan kedepan, Arena Aquatic ini bisa menjadi pusat industri olahraga yang bakal mencetak atlet handal asal Papua. Bahkan kalau bisa, seluruh negara di pasifik bisa menggunakan arena ini untuk berlatih. Asalkan ada kerja sama bilateral dengan pemerintah pusat,” harap ia.
Selain meninjau Arena Aquatic, Asisten Musa’ad yang didampingi Plt. Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua Alexander Kapisa serta sejumlah kepala SKPD, turut menyambangi bangunan Istora Papua Bangkit dan Wisma Atlet Stadion Mandala Jayapura.
Dimana menurut dia, persiapan seluruh fasilitas infrastruktur maupun supratruktur, terus didorong pasca ditundanya pelaksanaan PON. Dalam artian, penundaan itu mejadi momentum dan kesempatan bagi Provinsi Papua untuk menyiapkan pelaksanaan iven empat tahunan itu, menjadi lebih baik dan optimal.
“Maksudnya adalah dalam situasi pandemi Covid-19 ini, kami di Papua tidak berhenti bekerja menyiapkan pelaksanaan PON. Untuk itu, kita harap masyarakat bisa terus memberikan dukungan doa,” pintanya.