Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengajak calon kepala daerah 11 kabupaten di Provinsi Papua yang mengikuti Pilkada serentak, agar menjadikan momentum Pilkada untuk beradu gagasan menekan penularan Covid-19.
Diantaranya dengan membagi-bagikan masker maupun hand sanitizer secara masif kepada masyarakat pemilih guna, menarik dukungan suara.
“Intinya momentum Pilkada kali ini kita balik, bukan jadi media penularan tapi justru menekan Covid-19 karena ada gerakan pembagian masker dan hand sanitizer untuk pemilih”.
“Dengan begitu kita yakin gerakan ini bisa mengurangi kurva penularan virus corona di Papua,” terang Mendagri Tito dalam konferensi pers, usai menghadiri rapat koordinasi kesiapan Pilkada serentak 2020, Jumat (10/7/2020), di Jayapura.
Tito berharap dengan menjadikan penanggulangan Covid-19 sebagai isu utama, isu primordialisme (kesukuan yang berlebihan), kekerasan, keagamaan dan lainnya, diharapkan dapat ditinggalkan.
Dengan demikian, semua kontestan Pilkada bisa sama-sama dengan pemerintah menekan laju penyebaran virus corona.
“Contohnya kalau pemerintah daerah dalam menangani Covid-19 kurang maksimal kan bisa jadi ‘senjata’ bagi calon kepala daerah lain menyerang petahana. Sehingga petahana kemudian lebih sungguh-sungguh dengan segala sumber dayanya, menekan penyebaran covid-19”.
“Intinya kita ingin dengan Pilkada selain bisa membantu menekan laju Covid-19, tetapi bisa mendorong stimulasi ekonomi, karena ada uang yang beredar. Baik dari APBD, APBN tetapi juga dari kontestan yang akan mengeluarkan biaya untuk saksi dan kampanye. Dan ini tentu sangat baik pemulihan ekonomi daerah,” pungkasnya.
Diketahui, 11 kabupaten di Papua yang menggelar Pilkada serentak, yakni Keerom, Supiori, Waropen, Mamberamo Raya, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Yalimo, Merauke, Boven Digoel, Asmat dan Nabire.