Penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua ke tahun 2021 akibat pandemi virus corona atau Covid-19, disambut positif oleh Gubernur Lukas Enembe.
Dia menganggap, penundaan itu akan membuat Papua menjadi tuan rumah yang paling siap menggelar iven nasional empat tahunan itu.
Sebab provinsi tertimur di Indonesia ini, memiliki waktu lebih panjang dalam melakukan persiapan infrastruktur (venue) maupun penyelengaraannya.
“Bisa dikatakan, kami (Papua) nanti akan paling siap menghadapi PON 2021”.
“Artinya penundaan PON XX ini membuat persiapan Pemerintah Provinsi Papua dan Panitia Besar (PB) semakin mantap dan sempurna,” terang dia, Selasa (14/7/2020).
Lukas menjelaskan, penundaan tersebut memberikan kesempatan bagi Papua untuk terus berbenah dalam mempersiapkan segala hal yang terkait dengan PON. Mulai dari venue, akomodasi, transportasi, konsumsi serta hal terkait lainnya
Proses persiapan yang dilakukan itu pun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Diharapkan pembangunan seluruh infrastruktur PON bisa rampug dalam 2020. Sementara tahun depan, persiapan akan fokus pada penyelenggaraan.
Sebelumnya, Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda mendukug penundaan agenda nasional empat tahunan itu.
Dengan demikian, persiapan yang dilakukan akan lebih maksimal serta jauh dari resiko penularan corona.
“Kita mendukung keputusan Presiden menundan pelaksanaan PON. Ini tentu sudah melalui berbagai pertimbangan kemanusiaan. Namun bagi Papua ini keuntungan sebab waktu persiapan jadi lebih panjang,” ucap ia.