Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal menyatakan siap memperjuangkan nasib tenaga honorer provinsi maupun kabupaten dan kota yang jumlah mencapai 1200-an.
Kendati demikian, dia meminta agar setiap keluhan disampaikan secara terhormat dan bermartabat. Sehingga dapat diperjuangkan sebagaimana mestinya oleh pimpinan daerah.
“Untuk itu, saya minta segera dibuatkan daftar tertulis untuk diserahkan kepada saya. Kalau anak-anak punya kewajban kita bantu, tapi kita tunjukan orang Papua lebih terhormat,”terang dia saat menerima ratusan honorer dalam aksi demo damai, Senin (3/8/2020) di Halaman Kantor Gubernur Dok II, Jayapura.
Sementara, ratusan pegawai tenaga honorer se Provinsi Papua mendatangi kantor gubernur menuntut diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada formasi 2019/2020.
Ratusan tenaga honorer datang dengan membawa spanduk, diantaranya bertuliskan “kami 1200 honorer Provinsi Papua meminta diangkat pada formasi 2019/2020.
Perwakilan tenaga honorer, Frits Awom mengatakan meminta agar janji-janji para pemimpin terdahulu untuk memperjuangkan nasib mereka agar diangkat sebagai pegawai negeri sipil segera ditepati.
“Kami honorer se Provins Papua minta segera diangkat dalam formasi 2019/2020 berdasarka surat gubernur yang pernah disampaikan kepada Kepala BKD Papua,” harap ia.
Usai menyampaikan aspirasi ratusan tenaga honorer pun bergegas membubarkan diri.