Pemerintah Provinsi Papua tahun ini membiayai 3 program Beasiswa Afirmasi Otonomi Khusus (Otsus) bagi pelajar dan mahasiswa asli Papua.
Ketiga program itu adalah Beasiswa Siswa Unggul Papua (SUP) untuk pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), Beasiswa Siswa Unggul Papua (SUP) Bidang Vokasi bagi pelajar Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) dan Beasiswa Dokter Spesialis Afirmasi Otsus Papua 2020 untuk dokter-dokter orang asli Papua (OAP) yang bertugas di seluruh Tanah Papua.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Papua, Aryoko AF Rumaropen,SP.M.Eng, Kamis petang (10/9/2020) kepada pers mengatakan ketiga program ini merupakan kebijakan Gubernur Papua Lukas Enembe,SIP.MHdan Wakil Gubernur Klemen Tinal,SE.MMdalam rangka menyiapkan sumber daya manusia asli Papua yang unggul, cerdas dan menguasai Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (Iptek) serta berbudi pekerti yang baik.
"Ini sejalan dengan visi dan misiGubernur dan Wakil Gubernur Papua membangun dan menyiapkan SDM asli Papua untuk membangun masyarakat dan negerinya,"ujar Aryoko Rumaropen.
Dijelaskannya, program Beasiswa SUP untuk SMA dan Beasiswa SUP Bidang Vokasi SMK dikhususkan bagi OAP yang bermarga asli dari suku-suku di Papua untuk melanjutkan pendidikan (kuliah) keluar negeri.
Sedangkan Beasiswa Dokter Spesialis Afirmasi Otsus Papua 2020 diadakan untuk mahasiswa/mahasiswi asli Papua yang telah menyelesaikan pendidikan sarjana kedokteran serta telah lulus sertifikasi dan registrasi profesi sebagai dokter yang telah mengabdi sedikitnya selama satu tahun di wilayah Provinsi Papua.
Menurut Kepala BPSDM, tahapan seleksi administrasi untuk program beasiswa SMAdan dokter spesialis sudah dilaksanakan. Dan hasilnya, terdapat 471 pelajar SMAdan 112 dokter dari seluruh Papua yang dinyatakan lulus administrasi.
“Sampai dengan hari ini, untuk program beasiswa SMA sudah dilakukan tahapan seleksi administrasi dan kurang lebih471 pelajar dari seluruh Papua dinyatakan lulus. Begitupun untuk beasiswa dokter spesialis sebanyak 112 dokter dinyatakan lulus,”jelasnya.
Sedangkan program Beasiswa Vokasi SMK masih dalam tahap pendaftaran dan seleksi administrasi.“Proses pendaftaran dan seleksi dilakukan dibuka untuk seluruh wilayah di Papua secara online.”
Dia menjelaskan bahwa rekrutmen dan seleksi pelajar SMA dilakukan dalam satu tahapan. Usai seleksi administrasi, mereka memasuki proses pembinaan guna menjalani pendidikan diluar negeri. “Apabila di proses tersebut, ada pelajar yang tidak siap maka yang bersangkutan akan difasilitasi untuk kuliah di dalam negeri,”kata Aryoko.
Samahalnya dengan program Beasiswa Vokasi SMK. Hanya saja, lanjut Aryoko Rumaropen, program vokasi SMK ini bekerjasama dengan lembaga pengembangan vokasi di Australia sehingga para pelajar SMK Papua bakal menjalani pendidikan dan pelatihan vokasi di negara berjuluk negeri Kangguru itu.