PB PON Papua tengah menyiapkan skenario penerapan protokol kesehatan secara ketat, guna mencegah klaster baru Covid, saat peresmian venue serta perubahan nama Stadion Papua Bangkit menjadi Lukas Enembe, 20 Oktober 2020 mendatang.
“Mengingat wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura masih ‘merah’ dengan tingginya penularan Covid, maka kita akan terapkan protokol kesehatan secara ketat”.
“Namun teknisnya nanti masih akan bahas bersama bidang terkait,” terang Sekretaris Umum PB PON Papua Elia Loupatty, Selasa (29/09/2020), di Jayapura.
Sementara secara internal, sambungnya, PB PON Papua telah menyepakati untuk melakukan rapid tes bagi seluruh panitia yang terlibat.
Tak sampai disitu, pihaknya menjajaki untuk melakukan rapid tes masal bagi pihak undangan yang bakal hadir dalam kegiatan peresmian.
“Sebab kita lagi-lagi ingin menghindari adanya klaster baru. Dan karena ini juga kerjanya pemerintah, jadi harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat”.
Stadion Papua Bangkit yang berlokasi di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, dipastikan segera berganti nama pada 20 Oktober 2020 mendatang, bertepatan dengan peresmian seluruh venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021.
Nama baru stadion kebanggaan masyarakat Bumi Cenderawasih tersebut adalah Lukas Enembe yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Provinsi Papua.
Ditetapkannya Lukas Enembe sebagai nama stadion merupakan sebuah penghargaan dan penghormatan terhadap seorang pemimpin Bumi Cenderawasih dua periode itu, atas keberhasilannya menghantarkan Provinsi Papua sebagai tuan rumah pelaksanaan PON XX 2021.
Dalam kegiatan itu, Gubernur akan meresmikan penggunaan semua venue PON yang telah rampung 100 persen dikerjakan.