Pemerintah Kabupaten Keerom menyarankan warganya untuk mengunjungi Puskesmas terdekat, bila ingin mendapatkan pelayanan kesehatan.
Masyarakat belum disarankan mengunjungi RSUD Kwaingga Keerom, berkenaan dengan terpaparnya 25 petugas yang sudah terkonfirmasi positif Covid.
“Memang untuk petugas yang tidak terkonfirmasi (tidak terpapar), mereka tetap masuk dan fokus membuka pelayanan di UGD RSUD Kwaingga Keerom”.
“Namun untuk pasien yang mau berobat, disarankan ke Puskesmas dulu karena disana masih aman. Kalau yang cuma sakit ringan seperti gatal-gatal atau batuk langsung ke Puskesmas saja jangan ke UGD rumah sakit dulu,” pinta Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Keerom Ridwan Rumasukun, Rabu, di Arso.
Menurut ia, pasien dengan kategori berat dapat dirujuk ke rumah sakit. Hanya saja ia meminta masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Sebab semua ini tergantung pada kita sendiri. Usahakan jangan kita bawa pulang virus ke rumah,” terang ia.
Ridwan tambahkan, pihaknya saat ini terus bergandengan tangan dengan para tokoh di Keerom untuk mensosialisasikan disiplin protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid.
Ia juga sudah menerbitkan Perkada penegakkan disiplin protokol kesehatan yang didalamnya memuat sanksi bagi pelanggar.
Kendati demikian ia memilih belum menerapkan sanksi itu karena belum mensosialisasikan kepada masyarakat.
“Sebab saya kira penerapan sanksi tanpa sosialisasi ini bisa menimbulkan efek yang negatif. Tapi kalau didahului dengan sosialisasi yang baik dan efektif, masyarakat pasti mau pakai tanpa harus kita beri sanksi,” tandasnya.