Agenda peresmian venue PON XX Papua pada 20 Oktober 2020 mendatang, kini diwacanakan secara virtual. Keputusan itu disepakati dalam rapat Pemprov Papua yang dihadiri Forkompinda, Pengurus PB PON serta KONI setempat.
Penjabat Sementara Sekda Papua Doren Wakerkwa katakan keputusan menggelar secara virtual sudah melalui berbagai pertimbangan, masukan dan saran.
“Apalagi penularan virus corona di Kota Jayapura saat ini yang terus menunjukkan tren peningkatan signifikan,” kata ia.
Kapolda Irjen Pol. Paulus Waterpauw menyatakan pihaknya berada pada posisi yang dilematis. Disatu sisi mendukung semangat penyelenggaraan PON, namun bumi cenderawasih saat ini masih menghadapi pandemi corona.
“Kegiatan peresmian venue kita dukung, tetapi mengumpulkan masyarakat itu yang menjadi masalah. Karena Kapolri dalam petunjuk lainnya sudah ditegaskan tidak boleh memberikan ijin dalam bentuk keramaian”.
“Intinya amanat UU memberikan kepolisian wewenang untuk berikan ijin. Tapi kita belum putuskan,” terang ia.
Sementara menyikapi pelaksanaan peresmian secara virtual Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda memastikan sudah menyiapkan rencana A dan B, menyikapi kondisi pandemi yang berkembang saat ini.
Oleh karenanya, ia segera menyampaikan teknis penyelenggaraan peresmian venue secara virtual kepada Kapolda Jumat (16/10/2020), besok. Dengan harapan dapat segera disetujui untuk kemudian dilakukan peresmian.
“Sejak merencanakan peresmian venue kami di PB PON Papua sudah punya rencana A dan B. Nah terkait dengan virtual maka kami coba akan buat satu desain dan melaporkan ke kapolda”.
“Sehingga dengan semangat PON, kita harap peresmian dapat tetap dilaksanakan pada 20 Oktober 2020 mendatang meski mekanismenya secara virtual,” pungkas ia.