Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua memastikan kembali serangkaian peresmian venue dan kegiatan dalam rangka iven nasional yang akan digelar pada 2021 akan dilaksanakan secara virtual.
Keputusan itu menurut Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda, karena pihaknya tak ingin ada klaster baru (corona) dari serangkaian kegiatan peresmian dalam rangka PON XX 2021 tersebut.
“Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Papua yang tidak bisa menghadiri langsung acara serangkaian peresmian dalam rangka PON XX”.
“Kita meminta seluruh masyarakat menyaksikan dari rumah, dimana acara peresmiannya dilakukan secara live dari sejumlah TV nasional dan lokal, radio nasional dan lokal serta media sosial,” terang Yunus Wonda di Jayapura, Senin (19/10/2020).
Yunus Wonda dalam keterangannya didampingi Wakil Sekretaris Bidang Humas dan PPM PB PON Papua Kadkis Matdoan.
Ia pastikan, yang bakal hadir menghadiri acara peresmian hanyalah Gubernur Papua bersama jajaran dan panitia.
Pembatasan kehadiran agar tak ada kerumunan yang dikhawatirkan melanggar protokol kesehatan. Oleh karenanya, semua yang diperbolehkan masuk ke dalam Stadion Papua Bangkit, baik pejabat maupun panitia, wajib mengikuti rapid test.
Hal demikian agar benar-benar tidak ada klaster baru yang muncul di masa mendatang.
Diketahui, serangkaian kegiatan peresmian PON XX yakni peresmian sembilan venue PON, peluncuran data Orang Asli Papua (OAP), peluncuran penghitungan mundur pelaksanaan PON yakni 362 hari, pemberian nama Stadion Utama Lukas Enembe yang sebelumnya sering disebut Stadion Papua Bangkit di Kampung Harapan serta perubahan nama Bandara Sentani menjadi Bandara Theys Hiyo Eluay secara bersamaan pada 20 Oktober 2020.