Dinas Pertanian dan Hortikultura Provinsi Papua terus mendorong perluasan areal tanam lahan buah merah, termasuk penyiapan pengolahannya menjadiminuman, makanan, sabun bahkan obat-obatan.
Teranyar, Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Provinsi Papua, Semuel Siriwa, berkeinginan mendorong buah merah menjadi minuman resmi bagi atlet maupun ofisial Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Bumi Cenderawasih.
“Dan perluasan areal tanam buah merah ini sudah kita dorong sebagian besarnya ada di daerah pegunungan”.
“Dan tentunya buah merah ini kita akan dorong menjadi minuman resmi PON. Tapi juga untuk makanan seperti mie, minyak dan lainnya,” kata Siriwa.
Khusus untuk minuman buah merah, lanjut dia, pihaknya sudah mendorong produksi masal oleh industri rumah tangga di Papua, namun masih terkendala ijin pangan untuk dijual atau dikonsumsi oleh publik.
Oleh karenanya, ia terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan semua pihak agar ijin Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) dapat segera diterbitkan. “Termasuk penyediaan kemasan yang sehat dan layak,” ujar ia.
Selain itu, tambah Siriwa, pihaknya juga mendorong agar pemanfaatan buah merah tak hanya dikonsumsi untuk atlet. Tetapi juga menjadi cinderamata bagi mereka yang datang ke Papua, guna menyaksikan pertandingan yang digelar pada setiap venue PON.
“Dan untuk hal ini kita juga sudah bangun komunikasi dengan Dokter Made, yang selama ini mengembangkan buah merah menjadi obat herbal,” pungkasnya.