29Nov 20
- Admin Web Papua
- PON 20
- 1953 x dilihat.
Pengurus Provinsi (Pengprov) Paralayang Papua Masa Bhakti Tahun 2019-2023 menargetkan dua emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, yang akan diselenggarakan Oktober 2021 mendatang.
Penegasan itu disampaikan Ketua Pengprov Paralayang Papua, Amos Yikwa, dalam sambutannya usai dilantik bersama pengurus baru oleh Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Papua Marsma TNI Budhi Achmadi, M.Sc, yang diwakili Kepala Dinas Personel Lanud Silas Papare, Kolonel (Adm) Sunu Sugestino, Jumat (27/11/2019), di Sentani, Kabupaten Jayapura.
“Target kami di PON minimal dua emas, sebanyak 11 atlet saat ini sedang melakukan pemusatan latihan di Jawa Tengah,” tegas ia.
Sementara untuk mencapai target itu, Amos minta dukungan seluruh pengurus, sekaligus doa dari masyarakat Papua. Kendati ia tahu bakal mendapat perlawanan sengit dari pulau Jawa.
Ketua Bidang Organisasi KONI Papua, Dance Nere mendukung target Pengprov Paralayang untuk mendulang dua medali emas di PON nanti.
Karena itu, di sisa waktu hampir setahun masa persiapan menuju PON XX, dia meminta pengurus yang baru dilantik untuk bekerja keras supaya para atlet itu dapat mendulang prestasi serta mengharumkan nama Papua di iven empat tahunan tersebut.
“Sebab, prestasi itu tidak jatuh sendiri dari langit. Semua dilalui dengan latihan dan latihan, dan tentu saja dengan pelatih yang berkualitas,” tegasnya.
Ketua FASI Papua Marsma TNI Budhi Achmadi dalam sambutannya yang dibacakan Danlanud Silas Papare Kolonel (Adm) Sunu Sugestino, meminta pengurus baru segera mengamil langkah kongkrit untuk membenahi dan peningkatan kinerja kepengurusan, terutama dalam pembinaan organisasi serta pembinaan prestasi.
Dia juga meminta para atlet segera mempersiapkan diri, satukan tekad dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang ada, guna meraih prestasi terbaik.
“Intinya kami harap cabang olahraga paralayang ini bisa terus dikembangkan dan tumbuh berkembang menjadi cabang olahraga yang memiliki prestasi membanggakan serta mampu mengharumkan nama Papua di tingkat nasional,” pungkasnya.
