Hasil pertemuan PB PON Papua bersama KONI Pusat, mewajibkan semua peserta PON XX 2021, wajib mengikuti vaksin COVID-19, sebelum menjejakkan kakinya di Bumi Cenderawasih.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua KONI Pusat yang juga Ketua Panwasrah PON XX Papua, Suwarno, Kamis (18/03/2021).
Dengan demikian, tak hanya atlet, baik ofisial dari masing-masing provinsi maupun panitia pelaksana agenda PON XX di Papua, wajib mendapatkkan vaksin sebelum terlibat didalamnya.
“Bahkan masyarakat disekitar lokasi pertandingan (venue) pun wajib mendapat vaksin”.
“Sehingga pelaksanaan PON pada 2 s/d 15 Oktober 2021 mendatang, tidak menjadi klaster baru penularan COVID-19,” ucapnya.
Suwarno juga meminta seluruh KONI masing-masing provinsi, berkoordinasi dengan pemerintah daerahnya agar, baik atlet maupun ofisial bisa segera di vaksin.
Karena waktu pelaksanaan PON XX sudah semakin dekat. Sehingga di sisa waktu saat ini, dapat dimanfaatkan untuk melengkapi hal-hal yang kurang.
“PON tinggal 196 hari kalau kita berhitung mulai sekarang sampai dengan 2 Oktober 2021. Tapi sebenarnya ada beberapa cabor yang bertanding menggunakan satu venue. Sehingga pada 19 September, sebagian atlet dan ofisial sudah ada yang datang dan bertanding pada tanggal 21 September”.
“Makanya kalau dihitung dari situ, waktu pelaksanaan tinggal 184 hari. Sehingga kita punharus efektif mempersiapkan segalanya, termasuk proses vaksin ini,” kata ia.
Pada kesempatan itu, Suwarno mengimbau semua pihak yang terlibat dalam kepengurusan PB PON Papua untuk fokus mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan, mengingat waktu pelaksanaan semakin dekat.
“Kalau bisa bidang-bidang yang ada segera turun ke klaster untuk menentukan kebijakan apa yang dibuat setelah atlet dan ofisial dari luar Papua tiba. Tentunya ini dilakukan paling lambat usai CDM meeting awal bulan depan,” tandasnya.