Sebanyak 217 dari 428 bus operasional PON XX dan Peparnas XVI Papua 2021, mulai dipasangangi GPS atau Global Positioning System, di Jakarta, Senin (26/7/2021) kemarin.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua Jeri A. Yudianto, pihak Kemenhub RI kini tinggal menunggu sisa 211 bus sisa, untuk kemudian dilakukan pemasangan GPS dengan target rampung sebelum 21 Agustus 2021 mendatang.
“Dengan demikian bila sesuai rencana, diharapkan pada awal September mendatang, seluruh bus operasional PON sudah bakal di empat klaster penyelanggaraan PON XX,” terang Jeri lewat sambungan telepon, Selasa (27/7/2021) pagi.
Jeri yang sehari sebelumnya bersama Kadis Perhubungan Papua melakukan pertemuan dengan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI didampingi Sesditjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, di Jakarta, turut membahas perekrutan sopir (dari Papua) untuk 217 unit micro buss dari Kemenhub RI.
Pihaknya pun telah melakukan pengecekan langsung kesiapan aksebilitas bus untuk dukungan bagi atlet penyandang disabilitas (Peparnas XVI).
“Tapi khusus teknis perekrutan sopir dari Papua itu nanti ditanyakan langsung kepada Kepala Dinas Perhubungan Papua,” katanya.
Sementara itu, proses pengerjaan GPS yang meliputi instalasi dan testing diperkirakan membutuhkan waktu maksimal 7 hari kerja, untuk 217 bus yang dihibahkan.
Keberadaan GPS diharapkan mampu memaksimalkan layanan tranportasi darat bagi atlet dan ofisial, lewat sistem aplikasi, saat PON XX dan Peparnas XVI, dihelat.
Sementara itu, sebanyak 428 bus operasional PON dan Peparnas Papua akan dibagi langsung ke empat klaster dari Jakarta, lewat jalur laut.
Dimana untuk klaster Kota dan Kabupaten Jayapura mendapatkan alokasi 298 unit bus. Sedangkan klaster Mimika dan Merauke masing-masing 92 dan 38 unit bus.