Panitia pelaksana setempat mempertimbangkan gelaran Chef de Mission (CdM) Meeting III PON XX Papua, dilakukan secara virtual.
Hal demikian karena masih tingginya kasus penularan COVID-19 serta adanya pemberlakuan PPKM level 4 di seluruh klaster (tempat) penyelenggaraan event empat tahunan itu.
“Kita ada dua pola, pertama itu dilakukan secara pertemuan fisik seperti halnya CdM Meeting I dan II”.
“Pola kedua, dengan mempertimbangkan kondisi pandemi COVID-19 (yang tinggi) saat ini, maka muncul opsi digelar secara virtual,” bilang Ketua Harian PB PON XX Papua, Yunus Wonda di Jayapura, Senin (9/8/2021).
Menurut Yunus, opsi menggelar CdM Meeting III PON secara virtual, sebenarnya merupakan langkah paling ideal untuk dilakukan pada situasi saat ini.
Sebab inti penyelenggaraannya adalah penyampaian progres atau kemajuan persiapan panitia setempat di seluruh venue. Disisi lain, mengetahui kesiapan seluruh bidang di kepanitiaan PON, khususnya dalam menyediakan fasilitas bagi atlet maupun ofisial.
“CdM Meeting III PON Papua ini lebih kepada pengecekkan terakhir untuk kesiapan di seluruh venue kemudian di seluruh bidang PB PON Papua”.
“Kan mereka hanya butuh laporan progres kesiapan PON Papua terakhit itu seperti apa. Pastinya KONI se-Indonesia hanya ingin tahu itu, sehingga atlet mereka kan tidak ragu lagi datang ke Papua. Jadi, saya pikir tidak harus kita secara fisik dengan kondisi COVID tinggi begini,” terang dia.
Meski demikian, (keputusan) gelaran secara virtual menurut Yunus, masih harus dirapatkan bersama seluruh bidang dalam waktu satu hingga dua hari kedepan.
Setelah fix, masih akan dikomunikasikan dengan KONI Pusat, untuk selanjutnya menentukan apakah pelaksanaan CdM Meeting III digelar virtual atau pertemuan fisik di Papua.