JAYAPURA - Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Muhammad Musa’ad memastikan bangunan gedung baru kantor Gubernur Papua, akan berbentuk kearifan lokal serta rendah karbon.
Bentuknya bangunannya pula dipastikan bakal dibuat sangat efisien serta ekonomis,sehingga akan ada ruang khusus yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Pembangunan gedung baru Kantor Gubernur sebanyak 10 lantai ini, akan dikerjakan oleh PT. Pembangunan dan Perumahan (PP) Tbk. Bentuknya sesuai kearifan lokal, rendah karbon serta unik khas Papua dan semua ini sudah disampaikan ke pihak PT PP,” ujar Musa’ad kepada pers, di Jayapura, Senin.
Sementara soal perijinan, Musa’ad kembali memastikan prosesnya sudah mendapat ”lampu hijau” dari pemerintah pusat. Sebab bangunan Kantor Gubernur lama yang terletak di Jalan Soa Siu Dok 2 Kota Jayapura tersebut, sudah berdiri sejak 1976.
”Surat persetujuan dari Kementerian PUPR sudah ada, begitu juga dengan penghitungan aset, sehingga pembongkaran sudah mulai dilakukan.”
“Yang pasti umur bangunan kantor gubernur ini sudah sekitar 50 tahun. Sehingga sudah layak direnovasi. Apalagi bangunan ini digunakan untuk menjalankan pemerintahan, bahkan semua proses administrasi sudah dilakukan,” bilangnya.
Sementara proses pembangunan kantor gubernur tersebut, dilakukan secara (proyek) multi year dan sepenuhnya bersumber dari APBD. Total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp400 milliar.
“Sejak awal 2021 pembangunan kembali kantor gubernur sudah masuk dalam renacana induk, sehingga beberapa dinas sementara berkantor eks kantor Dinas Tenaga Kerja Dok 9 dan Balai Latihan Kerja Pasir 2.
“Jadi pembongkaran gedung lama bukan dilakukan tiba-tiba.Tetapi dikarenakan ada event PON dan Peparnas sehingga baru dilakukan sekarang agar agenda olahraga empat tahunan tidak terganggu. Intinya proses lelang sudah selesai, kami harapkan di akhir 2022, pembangunan sudah selesai," ujarnya. ***