JAYAPURA - Badan Pusat Statistik Provinsi Papua memastikan pelaksanaan Long Form Sensus Penduduk 2020 (LF SP2020) di 29 Kabupaten dan Kota Bumi Cenderawasih, bakal dimulai pada 15 Mei hingga 30 Juni 2022 mendatang.
Kepastian ini disampaikan Subkoordinator Fungsi Diseminasi dan Layanan Statistik BPS Papua, Ikfina Chairani di Jayapura, Kamis.
"Ada dua tahap dalam pelaksanaan LF SP2020 ini. Tahap pertama yakni melakukan pemutakhiran untuk memastikan data penduduknya masih sama, lalu tahap kedua menarik sampel dari 16 rumah tangga".
"Kemudian dalam tahap pemutakhiran ini petugas akan mengunjungi setiap rumah untuk memastikan bahwa masih penduduk yang sama, setelah itu kita menarik sampel dari 16 rumah tangga secara lengkap menggunakan kuisioner C2," ujar ia.
Pelaksanaan LF SP2022 yang tertunda akibat penularan COVID-19 tersebut,bakal mendata 121.200 sampel rumah tangga dalam 7.575 blok sensus. LF SP2022 lebih kepada mengetahui kondisi sosial demografi masyarakat yang disensus.
Sementara dalam pengumpulan data nantinya tidak melibatkanseluruh masyrakat. Tim BPS Papua hanyamengambil beberapa sampel pada sejumlah rumah tangga di suatu wilayah.
"Meski begitu, diharapkan dari data yang terkumpul bisa mengestimasi kondisi sosial dan demografi penduduk di Papua".
“Dan tentunya kita berharap seluruh masyarakat yang terpilih di survei, bisa menerima petugas BPS, sehingga kita bisa memberikan gambaran yang lebih akurat," kata dia.
Diketahui, BPS bekerjasama dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)guna melakukan penelitian terkait kondisi sosial demografi di Papua.
Hasil pelaksanaan LF SP2020 ini diyakini akan sangat berguna untuk penentuan kebijakan pada bidang sosial kependudukan. Seperti, informasi ketenagkerjaan, disabilitas dan perumahan. ***