JAYAPURA - Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Papua Doren Wakerkwa menyatakan perilaku korupsi telah menjadi momok yang sangat membahayakan proses pembangunan di bumi cenderawasih.
Bentuk tindak pidana ini juga sedikit banyak berdampak terhadap menurunnya tingkat kebahagian masyarakat di suatu negara.
"Bahkan kalau boleh kita sebut tindakan korupsi sangat merugikan negara yang dapat mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi".
"Tetapi tak kalah penting bisa menyebabkan menurunnya investasi dan meningkatkan kemiskinan maupun ketimpangan pendapatan," kata Asisten Doren di Jayapura, Kamis.
Oleh karena itu, pihaknya dalam beberapa kesempatan termasuk saat menghadiri pelatihan calon penyuluhan antikorupsi (Pelapor) Provinsi Papua, beberapa waktu lalu, mengingatkan semua pihak agar menghindari budaya korupsi.
Sebab dampak korupsi, begitu membahayakan kestabilan suatu negara, sehingga perlu dilakukan pencegahan dari berbagai sektor, baik di pemerintahan, swasta, bahkan masyarakat umum.
"Karena dalam rangka itu pula, KPK terus menyelenggarakan program pendidikan anti korupsi pada setiap jejaring pendidikan dan melakukan berbagai program sosialisasi dan kampanye antikorupsi ke berbagai kalangan".
"Tapi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, KPK tidak bisa bekerja sendirian. KPK mendorong upaya upaya pemberantasan dan pencegahan korupsi dengan melibatkan seluruh elemen bangsa sesuai dengan kedudukan dan kapasitasnya masing-masing," tegas ia.
Doren berharap dengan adanya upaya pemberantasan dan pencegahan anti korupsi di semua wilayah Papua, dapat mendukung terwujudnya visi, misi Gubernur Papua yang mendorong terwujudnya pemantapan kualitas daya saing Sumber Daya Manusia.
"Termasuk memantapkan rasa aman, tentram dan damai serta kehidupan demokrasi dalam memperkuat NKRI".
"Sehingga terciptanya penguatan tata kelola pemerintahan, penguatan dan percepatan perekonomian daerah dan pengembangan wilayah berbasis kultural, serta percepatan pembangunan daerah tertinggal, terbelakang dan terdepan yang menjadi tanggung jawab kita bersama," tandasnya. ***