JAYAPURA - Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua merampungkan proyek pembangunan irigasi tersier yang merupakan bagian dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) tahun 2022 tahap pertama.
Rampungnya proyek tersebut ditandai dengan serah terima hasil pekerjaan dari BWS Papua kepada perwakilan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)/ Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A), yang dipusatkan di lahan P3A Tirto Agung, Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (26/07) pagi.
Selain itu juga dilakukan secara simbolis pembukaan kran air irigasi oleh Asisten II Setda Kota Jayapura, Ir. Widi Hartanti kemudian dilanjutkan penanaman padi oleh Asisten Setda didampingi Kepala BWS Papua, Nimbrot Rumaropen ST.MT dan para Kasatker BWS Papua serta tamu undangan yang hadir.
PPK OP SDA II BWS Papua, Neilzen Williams Wambrauw dalam laporannya menyebut, pelaksanaan P3TGAI Tahun 2022 dilaksanakan 2 Tahap dimana tahap I dilaksanakan di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura dan Tahap Ke 2 dilaksanakan di Kabupaten Nabire.
"Tahap 1 sudah dilaksanakan dari bulan April sampai dengan pertengahan bulan Juli dan saat ini dilakukan kegiatan serah terima," sebutnya.
Adapun jumlah kelompok penerima keseluruhan adalah 60 kelompok penerima, dimana pelaksanaan Tahap I sebanyak 30 kelompok dan tahap II sebanyak 30 Kelompok.
"Untuk kelompok penerima di tahap 1 ini meliputi daerah irigasi Koya Barat 9 kelompok dan Koya Timur sebanyak 10 Kelompok penerima. Lalu Daerah Irigasi Besum tersebar di Kampung Karya Bumi 2 Kelompok, dan 1 kelompok di Kampung Sumbe. Sedangkan daerah Irigasi Lereh tersebar di Kampung Ongan Jaya sebanyak 4 kelompok, dan Kampung Nawa Mulya juga 4 kelompok," jelas Williams.
Untuk total angggaran P3TGAI Tahap I yang tersalurkan di GP3A/P3A sebanyak Rp5.850 Miliar.
Sementara Kepala BWS Papua, Nimbrot Rumaropen ST.MT merasa bersyukur bahwa program P3TGAI ini dapat diselesaikan tepat waktu.
"Kegiatan serah terima pekerjaan hari ini menandakan bahwa pekerjaan yang dipercayakan kepada GP3A/ P3A telah dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu," ujarnya.
Program P3TGAI, merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan kelompok sasarannya adalah Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)/ Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) dan atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A).
Tujuan utama dari Kegiatan P3TGAI, adalah untuk meningkatkan layanan irigasi.
Ditempat yang sama, Asisten Setda Kota Jayapura Ir. Widi Hartanti memberikan apresiasi kepada BWS Papua yang telah memberikan fasilitas layanan irigasi untuk membantu petani di Distrik Muara Tami dalam meningkatkan hasil pertaniannya.
"Kami mengapresiasi setingginya tingginya kepada BWS Papua karena campur tangannya, apa yang sudah diberikan untuk memfasilitiasi sarana prasarana air irigasi, bisa terlaksana dengan baik," ucapnya.
"Ini yang diharapkan petani, karena tanpa ada air irigasi, petani tidak mendapatkan hasil apa apa," sambungnya.
Perwakilan P3A Tirto Bening, Mur mengaku sangat bersyukur lahannya kini telah dialiri air irigasi.
"Lokasi kami yang dulu saluran berupa tanah, sekarang sudah meningkat menjadi lening. Semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih kepada BWS Papua dan juga pemerintah kota Jayapura," ucapnya.