JAYAPURA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura merilis jumlah pelanggan yang sampai saat ini mencapai 36.800 nasabah. Dari jumlah tersebut, sekitar 89 persen berada di Kota Jayapura, sedangkan sisanya di Kabupaten Jayapura.
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura, Entis Sutisna memastikan institusinya terus berupaya lewat berbagai inovasi mendorong pembukaan sambungan baru. Sebab sampai sekarang baru sekitar 75 persen warga Kota Jayapura yang bisa mengakses layanan air bersih.
"Memang masih ada 25 persen warga Jayapura belum terlayani air bersih. Belum maksimalnya pelayanan air bersih dari PDAM Jayapura itu dikarenakan sejumlah faktor".
"Diantaranya karena ada beberapa wilayah yang terhambat kondisi geografis, seperti tingkat elevasi ketinggiannya yang tidak mendukung untuk mengalirkan air bersih dengan pipa PDAM, kemudian juga ada faktor jaringan pipanya belum ada," jelas Entis, Sabtu (20/8/2022), di Jayapura.
Entis sadar bahwa PDAM Jayapura diberi target secara nasional, agar seluruh warganya harus terlayani air bersih. Dimana selain memberi diskon pemasangan sambungan baru, PDAM Jayapura juga terus berupaya meningkatkan penambahan jaringan pipa distribusi.
Kendati demikian, dalam menjalankan kebijakan tersebut dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, sementara PDAM Jayapura sangat bergantung dari pembayaran rekening air pelanggan.
"Makanya, saya kembali mengimbau pelanggan PDAM Jayapura untuk rutin melakukan pembayaran tagihan air. Sehingga kalau menunggak, ada tim yang dikerahkan untuk melakukan pemutusan".
"Tapi intinya kalau menunggak itu memang menghambat kinerja kami dalam melakukan sejumlah perbaikan pelayanan. Sebab jelas kami hidup dari pembayaran rekening pelanggan. PDAM Jayapura tidak didukung dana dari luar selain pembayaran rekening pelanggan," tandasnya. ***